Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membeli Baju Baru untuk Lebaran, Kapan Tradisi Ini Dimulai?

6 Mei 2021   09:04 Diperbarui: 6 Mei 2021   09:52 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Baju baru Alhamdulillah

Tuk dipakai di hari raya

Tak punya pun tak apa-apa

Masih ada baju yang lama....

Hari raya Idul Fitri bukan untuk berfoya-foya

Yang penting lahir batinnya...

Itu sekelumit syair lagu yang tentunya sudah Anda kenal. Lagu yang biasanya muncul mendekat ke Hari Raya Lebaran.

Diyakini tradisi membeli baju baru untuk digunakan di Hari Raya Idul Fitri ini sudah sejak lama ada. Kapankah dimulainya?

Tradisi mengenakan baju baru di Hari Raya Lebaran ini ternyata sudah ada dan dimulai pada tahun 1596 di masa Kesultanan Banten. Hal itu ada dituliskan oleh Nugroho Notosusanto dan Marwati Djoened Poesponegoro dalam buku Sejarah Nasional Indonesia.

Sejatinya seluruh umat Muslim saat itu di Kesultanan Banten sangat menginginkan untuk membeli baju baru untuk digunakan di Lebaran. 

Akan tetapi karena keterbatasan finansial, ada disebutkan jika hanya kaum bangsawan dari Kesultanan Banten saja yang membeli pakaian yang indah-indah untuk lebaran. Sedangkan rakyat pada umumnya dengan menjahit baju sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun