Rafli Nursalim merasa tidak berkecil hati bermain bersama klub barunya.Â
Dikutip dari media online pada bulan Maret 2021 lalu, Rafli Nursalim (22 tahun) bersama dua rekannya "dibuang" oleh Persija Jakarta, sang juara Piala Menpora 2021.
Ketiga orang yang dimaksud adalah selain Rafli, juga Shahar Ginanjar (kiper), dan Hamra Hehanusa.
Dalam kata pelepasannya, Presiden Persija Mohamad Prapanca mengatakan hal itu bertujuan untuk memberikan kesempatan bermain bagi ketiga pemain itu di klub barunya, yaitu klub Liga 2 Dewa United FC.
Bergabung sejak Liga 1 musim 2018, Shahar Ginanjar diapresiasi oleh Prapanca dengan mengucapkan terimakasih atas segala kontribusi Shahar sebagai penjaga gawang Persija selama ini.
Shahar Ginanjar sendiri lantas statusnya kini resmi permanen di Dewa United. Sedangkan dua rekan lainnya, Rafli Nursalim dan Hamra Hehanusa berstatus dipinjamkan.
Lebih lanjut Prapanca mengatakan berharap kedua pemain yang dipinjamkan itu dapat menimba pengalaman agar jika kembali ke Persija nanti dapat lebih baik.
"Semoga mereka sukses dengan klub barunya," kata Prapanca.
Shahar Ginanjar menulis dalam Instagram nya bahwa dia mengucapkan salam perpisahan dan terimakasih kepada manajemen Persija dan The Jakmania. Tahun-tahun yang dilaluinya bersama Macan Kemayoran disebutnya sangat berharga, bangga, dan membahagiakan.
"Terimakasih buat semuanya. Siapa pun yang datang dan pergi di Persija tidak akan membuat nama Persija kecil" tulis Shahar.
Rafli Nursalim bahkan memiliki ambisi bersama klub barunya, yaitu mengantarkan klub yang bermarkas di Indofood Arena, Tangerang, Banten itu, promosi ke Liga 1.
Jika tim yang ditangani pelatih Kas Hartadi itu ke Liga 1 maka mereka akan rival bagi Persija.
Selain membawa tim yang dulunya bernama Martapura FC itu ke Liga 1, Rafli juga ingin belajar banyak dari para pemain yang lebih senior di tim yang berjuluk Raden Inten ini. Agar jika suatu waktu kembali ke Macan Kemayoran, maka ilmu sepakbolanya sudah bertambah.
"Ini tim yang sangat bagus. Kami sangat termotivasi. Melakukan persiapan lebih dini, dan kami siap," kata Rafli.
Pesaing-pesaing Dewa United di Liga 2 dapat dikatakan di sana ada Sriwijaya FC atau PSMS Medan. Dan Persiwa Wamena dan Mitra Kukar juga berambisi memberikan yang terbaik.
 Sedangkan pesaing wajah baru, ada Persis Solo dan RANS Cilegon FC.
Ketiganya, Dewa United, Persis, dan RANS Cilegon disebut-sebut sebagai 3 tim Sultan.
Jika Dewa United dimiliki oleh Trinugraha Thohir, Kevin Hardiman, dan Rendra Soedjono, maka RANS Cilegon FC dimiliki oleh public figure Raffi Ahmad bersama Ruddy Salim dan Donny Oskaria.
Sedangkan Persis Solo adalah milik putra Jokowi Kaesang Pangarep bersama Menteri BUMN Erik Thohir.
Demikianlah Rafli Nursalim, gelandang kelahiran 1999, ini mengatakan Liga 2 kini lebih bergengsi dengan hadirnya para Sultan itu. Klub-klub tersebut banyak merekrut para pemain yang sudah punya nama.
Sebut saja Persis Solo yang membeli Assanur Torres Rijal (top skorer Piala Menpora 2021), Marinus Wanewar, dan Alberto Goncalves.
Sedangkan RANS Cilegon FC merekrut nama-nama seperti Syamsir Alam, El Loco Cristian Gonzales, dan Hamka Hamzah (manajer).
"Banyak pemain dari Liga 1 yang kini bermain di Liga 2. Ini menarik. Harapan saya semoga tim dapat maksimal," kata Rafli, Kamis (29/4/2021).
Bagaimana kiprah Rafli Nursalim di Dewa United FC? Kita nantikan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H