Como 1907 adalah klub sepakbola Italia yang kini dimiliki oleh dua orang bersaudara kaya raya asal Indonesia yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Ketika pada tahun 2019 ada kabar bahwa pengusaha asal Indonesia akan membeli Como 1907, sejumlah fans sempat penasaran dan bertanya-tanya "apa ada perusahaan Indonesia mau membeli klub?"
Setelah mencari tahu, seorang fans yang bernama Alessandro Giummo mengaku sangat terkejut jika orang Indonesia yang akan membeli klub adalah seorang yang sangat kuat.
Selain itu mereka juga skeptis apakah kepindahan kepemilikan dari pemilik lama ke pemilik baru akan berarti bagi kemajuan Como 1907?
Status Bambang dan Budi Hartono yang masuk daftar 100 orang kaya dunia 2019 tidak ada artinya jika tidak berdampak kepada klub.
Itu kisah lalu. Ketika awal-awal klub yang berjuluk The Lariani ini mulai terdengar akan diselamatkan keuangannya oleh dua bersaudara asal Indonesia. Saat itu The Lariani berkiprah di Serie C, atau kasta ketiga Italia.
Namun ada kemajuan!
Dilansir dari bolasport.com, ternyata klub milik bos Djarum itu baru saja dipastikan naik promosi ke Serie B Italia musim depan.
Kepastian itu didapatkan setelah The Lariani menang dengan skor 2-1 atas Allesandria pada laga yang digelar hari Minggu (25/4/2021).
Dengan kemenangan itu, Como 1907 kini mengemas poin 72 dari 37 pertandingan yang sudah dimainkan. Dan berada di posisi puncak.
Menyisakan satu laga tersisa, Alessandria yang bercokol di posisi kedua Grup A Serie C ini sudah tidak mungkin lagi mengkudeta tim asuhan Giacumo Gattuso itu.Â
Alessandria baru mengumpulkan 68 poin. Poin maksimal yang dapat diraihnya hanyalah 71.
Como 1907 punya salah satu pemain Persib Bandung. Adalah Geoffrey Castillon yang memperkuat The Lariani dengan status pinjaman dari runner-up Piala Menpora 2021, Persib Bandung.
Pertimbangan manajemen Persib Bandung dalam meminjamkan Castillon adalah lantaran pada waktu itu kondisi kompetisi sedang jeda karena wabah Pandemi Covid-19. Turnamen pra-musim Piala Menpora 2021 pun belum ada dalam angan-angan akan digelar. Apalagi melanjutkan kompetisi Liga 1.
Ketika PSSI mengeluarkan pernyataan bahwa Piala Menpora 2021 siap digelar, Persib Bandung terpaksa tidak dapat menurunkan Castillon, salah satu punggawa andalannya.
Namun, setelah Serie C sudah tuntas, Castillon memastikan bahwa dia akan kembali ke markas Maung Bandung untuk memperkuat lagi tim kesayangan masyarakat Jawa Barat itu menyambut Liga 1 2021.
Instagram resmi Como 1907 ini juga mengabarkan keberhasilan mereka promosi ke Serie B dengan mengunggah gambar para punggawa disertai tulisan "Let it B".
Selain bermakna mereka promosi ke Serie B, tulisan itu mirip judul lagu yang legendaris karya The Beatles "Let It Be".
Terakhir kali tim yang bermarkas di kota Como, Lombardia, Italia, itu mencicipi atmosfer Serie A adalah pada musim 2003. Namun lantas degradasi ke Serie B. Terlebih karena kesulitan finansial, mereka lantas turun lagi ke Seri C2.
Kesulitan finansial bahkan nyaris bangkrut membuat mereka bahkan terlempar hingga ke Serie D.
Dalam perjalanannya, klub ini pernah cukup mendapat sorotan karena meminta aktor Hollywood George Clooney untuk menanamkan modalnya di Como.
Sesuai dengan namanya, The Lariani ini didirikan pada tahun 1907. Stadionnya sekarang adalah Giuseppe Sinigaglia yang berkapasitas 14.000 penonton.
25 tahun lalu berkiprah di Serie A, namun Como terus mengalami kemunduran. Masa keemasan itu selalu dirindukan para suporter dan menjadi nostalgia. Para fans The Lariani tak bosan-bosannya selalu membicarakan Como di tempat-tempat nongkrong.
Akan tetapi sejak diambil alih SENT Entertainment Ltd yang bermarkas di London dan dikendalikan Bambang dan Budi, Como sedikit demi sedikit mulai mengalami perubahan.Â
Seorang wartawan lokal pernah mengulas keterpurukan Como terutama disebabkan karena masalah keuangan. Como pernah dua kali bangkrut dalam setahun.
Oleh karenanya bos Djarum mengangkat Michael Gandler menjadi CEO.
Tugas Michael Gandler yang adalah mantan manajer pemasaran dan pemasukan Inter Milan pada masa Erick Thohir itu, bukan saja membenahi masalah keuangan, tetapi juga membenahi seluruh sistem klub juga menghadirkan punggawa yang solid.
"Berasal dari kebobrokan, 4-5 tahun lagi kita akan melakukan sesuatu yang membanggakan. Bagi saya ini mengasyikkan," kata Gandler.
Selamat buat Como 1907.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H