Hasilnya, mereka yang minum red wine sekitar enam setengah gelas mempunyai risiko 24 persen lebih sedikit untuk menjalani operasi katarak.
Katarak ini adalah penyakit mata yang ditandai area lensa mata yang berwarna keruh dan padat.
Katarak umumnya disebabkan karena umur tua seseorang.
Penulis studi Epic Norfolk itu, Dr Sharon Chua, mengatakan katarak disebabkan oleh adanya kerusakan stres oksidatif karena usia tua.
"Fakta penelitian kami membuktikan bahwa peminum red wine lebih banyak mendapatkan antioksidan," kata Chua.
Pemimpin studi Dr. Anthony Khawaja mengatakan kendati terbukti minum anggur merah mengurangi risiko operasi katarak. "Tapi minum alkohol tetap harus dibatasi," katanya.
Dr Sadie Boniface dari Institute of Alcohol Studies mengatakan membandingkan antara peminum dan bukan peminum akan membawa masalah.
Hal itu maksudnya minum dalam jumlah sedang dapat berdampak buat kesehatan. Namun Boniface mengkhawatirkan hasil penemuan itu akan berdampak buruk terutama bagi para peminum yang baru "insaf".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H