Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

JIAD Sebut Pelaku Bom Makassar Segelintir Kelompok Islam Berpandangan Sempit

29 Maret 2021   09:04 Diperbarui: 29 Maret 2021   09:11 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ritual rutin" itu dilakukan oleh sebagian Islam yang berpandangan sempit dan ekstrim atas agama lain, khususnya Kristen atau Katolik.

Mereka berpikiran bulan Ramadhan ini harus disucikan dengan menumpahkan darah mereka yang dianggap kafir, termasuk rumah ibadah

Anshori menghimbau kepada non-muslim untuk tidak panik dan tetap tenang, memperkuat keamanan.

"Pemboman biasanya dilakukan saat kerumunan atau saat ibadah. Mari kita jadikan semangat Paskah sebagai momentum untuk lebih mempererat jalinan antar agama," kata Anshori.

Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Gomar Gultom mengungkapkan dukacita atas kejadian ledakan bom itu. 

 "Kejadian ini semakin panjang daftar aksi teror dan kekerasan yang terjadi di Indonesia," kata Gomar.

Gomar menghimbau seluruh umat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat yang berwenang. Gomar percaya aparat dapat mengusut tuntas kasus ini.

Gomar menghimbau agar tidak resah dan takut tapi tetap waspada. "Jangan ada di antara kita yang mengunggah foto-foto atau video yang justru bisa meresahkan masyarakat," kata Gomar.

Sangat disayangkan, kejadian ini terjadi justru di saat umat Kristen tengah merayakan Minggu Palma, dimana Yesus memasuki Yerusalem dengan mengendarai kuda betina. Menuju Paskah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun