Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Heritage Sukabumi, Ada Rutan Bung Hatta dan Bung Sjahrir

18 Maret 2021   09:04 Diperbarui: 18 Maret 2021   09:18 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stasiun Kereta Api berlokasi di Jalan Stasiun Barat. Stasiun ini didirikan pada tahun 1882. Dahulunya rel kereta api mempunyai 5 jalur, tapi kini tinggal 3 yang masih aktif.

Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi sempat naik Kereta dan tiba di Stasiun KA Sukabumi ini dalam kesempatan kunjungannya.

Pada jaman Belanda jalur tersebut digunakan untuk mengangkut BBM (Bahan Bakar Minyak).

Kelenteng Widhi Sakti berlokasi di Odeon. Kelenteng ini adalah tempat beribadah mereka yang beragama Buddha dan mereka yang beretnis Tionghoa. Ornamen bangunan dan di dalamnya merupakan unsur-unsur Cina. Naga, ukiran-ukiran khas Cina, tempat bersembahyang dengan dupa nya.

Warnanya juga khas Cina, merah dan kuning.

Kelenteng ini didirikan pada tahun 1916 dan sempat direnovasi pada tahun 1986.

Gereja Sidang Kristus yang terletak di Jalan Veteran ini pada masa penjajahan Jepang (1942-1945) difungsikan sebagai gudang oleh bala tentara Dai Nippon.

Tak jauh dari Gereja Sidang Kristus, terdapat Mesjid Agung Sukabumi. Letaknya strategis karena berada di alun-alun kota yang berhadapan juga dengan Pendopo Sukabumi.

Pendopo ini adalah boleh dikatakan sebagai "istana Bupati". Bupati yang menjadi Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi, namun letaknya di Kotamadya.

Mesjid ini dibangun pada abad ke 19 di atas tanah wakaf Ahmad Juwaini.

Semasa hidupnya, Presiden Soekarno pernah mengunjungi Sukabumi untuk melakukan sholat Idul Adha di Masjid Agung itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun