Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Jawa Barat Dulu Ada Kerajaan Sunda dan Pajajaran, Mengapa Disebut Begitu?

17 Maret 2021   11:06 Diperbarui: 17 Maret 2021   11:12 6052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenazah Sri Baduga Maharaja lantas diperabukan. Jelas dengan demikian agama Sri Baduga Maharaja adalah Hindu. Begitu pun yang berasal dari sumber-sumber primer jika Sri Baduga Maharaja meninggal secara Hindu.

Meski demikian, ada juga yang mengatakan jika Prabu Siliwangi itu beragama Islam.

Para ahli sejarah mengatakan, wilayah Sunda mulai banyak didatangi banyak emigran yang tidak saja yang beragama Hindu, tapi juga mereka yang beragama Islam dan Buddha beberapa saat menjelang kematian Prabu Siliwangi.

Sebaran Islam di tatar Sunda ini bahkan sudah terjadi semenjak abad ke 14.

Aneka ragam agama dan kebudayaan di Sunda ini menurut Nina menandakan jika Kerajaan Sunda ini mempunyai toleransi yang tinggi.

Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh adalah pecahan dari kerajaan sebelumnya yang ada di Jawa Barat yaitu Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Sunda dan Galuh lantas bersatu dan disebut dengan Kerajaan Sunda Galuh, Kerajaan Sunda, atau ada juga yang menyebutnya Kerajaan Pajajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun