Bahkan pada masa pemerintahan Tribhuwana Wijaya Tungga Dewi, Raja ke 3 Majapahit, pengganti dari Jayanagara, Gajah Mada diangkat menjadi Maha Patih (Menteri Besar).
Sesudahnya, pada pemerintahan Hayam Wuruk, karier Gajah Mada menanjak lagi. Dia diangkat menjadi Mangkubumi (Perdana Menteri), dimana Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Gajah Mada dianggap oleh masyarakat Indonesia pada masa sekarang sebagai seorang pahlawan dan simbol nasionalisme Indonesia dan persatuan Nusantara.
Kitab Pararaton seperti yang disebutkan di atas itu pada tahun 2008 dinobatkan UNESCO sebagai Daftar Ingatan Dunia (Memory of the World Programme).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H