Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Benyamin Sueb, Seniman Legendaris Asal Betawi

7 Maret 2021   11:03 Diperbarui: 10 Maret 2021   18:52 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benyamin Sueb (cnnindonesia.com)

Sukses di dunia musik, Benyamin mulai main di dunia film. Film-film nya yang sukses antara lain Benyamin Biang Kerok, atau Si Doel Anak Sekolahan. Bahkan lewat Intan Berduri (1972) Benyamin dipilih sebagai Pemeran Utama Terbaik dan berhak menerima Piala Citra.

Semasa Si Doel Anak Sekolahan diproduksi, Benyamin meninggal dunia pada 5 September 1995 (52 tahun) karena serangan jantung. Benyamin koma selama beberapa hari usai bermain sepakbola. Selama hidupnya Benyamin menunaikan ibadah haji selama 14 kali.

Sesuai wasiat yang dituliskannya sebelum wafat, Benyamin minta kelak agar dimakamkan di sebelah makam Bing Slamet yang dianggapnya sebagai sosok seorang teman, guru, dan sosok yang sangat mempengaruhi kehidupannya.

Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.

Kendati sang seniman besar telah tiada, namun karya-karyanya abadi dan dikenang orang hingga sekarang.

Meme-meme tentang Benyamin banyak dibuat generasi milenial dengan penampilannya yang kocak dan menghibur. Banyak diunggah, terutama di media sosial Facebook.

Karya sang seniman yang abadi. Anda pernah membuat meme tentangnya?

Mengingat kelahirannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Benyamin telah memberikan warisan yang luar biasa, bukan saja bagi warga Jakarta tapi juga bangsa Indonesia.

"Karya-karyanya bukan saja menghibur namun juga memberikan tuntunan dan inspirasi," kata Anies Baswedan lewat video yang diunggah Bens Radio lewat akun Instagram nya, Jum'at.(5/3/2021).

Anies juga menambahkan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Benyamin.

Bens Radio adalah Radio FM yang didirikan sang seniman besar pada 5 Maret 1990.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun