Jika saja seniman Betawi legendaris Benyamin Sueb masih ada, maka dua hari yang lalu, dia akan merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke 78.
Betul, Benyamin Sueb, seniman legendaris ini dilahirkan di Jakarta, pada 5 Maret 1943.
Sejumlah media kemarin sontak memuat kembali tokoh kocak ini berkaitan dengan HUT nya.
Selain banyak dikenal sebagai seorang pelawak dan penyanyi, Benyamin juga berprofesi sebagai sutradara. Tak tanggung-tanggung, selama kariernya, dia telah memproduksi sebanyak 53 judul film dan 75 album musik.
Lagu-lagu dan filmnya selalu menjadi populer dan sangat digemari masyarakat.
Terlahir dari 8 bersaudara, Benyamin dilahirkan di Kampung Utan Panjang, Kemayoran, dari ayahnya Suaeb dan ibunya Aisyah.
Ayahnya sendiri meninggal ketika Benyamin baru berusia 2 tahun.
Kiprahnya di dunia seni dimulai, ketika Benyamin kecil (6 tahun) membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu dengan diiringi alat musik yang dibuat dari alat-alat yang sederhana.
Bersama saudara-saudaranya, Benyamin membuat alat-alat musik dari sejumlah barang-barang bekas. Dari kaleng biskuit, dari drum minyak, dan dari kotak obat. Memprihatinkan.
Dari Grup Kaleng Rombeng ini hanya Benyamin sendiri yang lantas sukses di dunia seni di antara tujuh saudaranya.
Merasa tidak ada kepastian hidup dari dunia seni, Benyamin sempat menjadi tukang roti dorong. Benyamin menerima tawaran bekerja di perusahaan bus PPD, pada tahun 1959. "Pangkatnya cuma kondektur," kisah Benyamin.