Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aneh, Bukan Waardenburg, Mengapa Bocah Asal Bogor ini Bermata Biru?

24 Februari 2021   10:02 Diperbarui: 24 Februari 2021   10:33 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alessia Juliano Musabali bermata biru (tribunnews.com)

Sempat khawatir ada apa-apanya, Hani sempat berkonsultasi dengan dokter. Akan tetapi, Hani kaget karena dokter menyatakan anaknya tidak punya penyakit tertentu, alias normal-normal saja.

"Anaknya pakai lensa ya?" Ada orang yang berkata begitu kepada Hani. Juliano karenanya menjadi perhatian publik.

Apakah fenomena ini diturunkan dari nenek moyang si bocah, Hani menjelaskan kalau dari pihaknya tidak ada. "Tapi jika dari suami saya, nenek moyang nya begitu. Berasal dari Flores," jelas Hani.

Secara wilayah, orang-orang bermata biru ini di Indonesia banyak didapati di Halmahera, propinsi Maluku. Di Ambon Manise ini terdapat fenomena yang belum terpecahkan, dimana di sana ada Suku Lingon, yang konon bermata biru, banyak sekali.

Suku Lingon ini hidup terpencil dan sulit ditemui, mereka juga konon masih menganut animisme dan dinamisme.

Kisah ini diperkirakan berasal dari kedatangan orang-orang Portugis dahulu ke wilayah Maluku dengan dua tujuan yaitu untuk mencari rempah-rempah dan untuk menyebarkan agama Katolik.

Akan tetapi gelombang laut membuat rombongan Portugis itu terdampar di Halmahera dan tidak bisa kembali melaut. Mereka bahkan masuk ke hutan dimana suku Lingon tinggal. Di sinilah lantas mereka bercampur kawin.

Konon tidak sedikit orang-orang yang menculik gadis Lingon untuk dijadikan istri, karena bermata indah. Orang-orang Lingon sempat memeluk Katolik seperti misi yang dibawa Portugis. Namun mereka balik lagi ke animisme dan dinamisme yang sulit mereka lepaskan.

Wilayah lainnya yang banyak penduduknya bermata biru adalah Minangkabau di Sumatera Barat.

Namun nampaknya mereka bukan keturunan Ras Kaukasoid. Rupanya mereka menderita penyakit apa yang disebut dengan Sindrom Waardenburg. Dokter Alana Biggers, lulusan Universitas Illinois, Chicago, Amerika Serikat, mengatakan sindrom Waardenburg ini diderita oleh 1 dari 40.000 orang di dunia, jadi penyakit langka.

Mereka yang mengidap Waardenburg ini unik. Mereka tidak bisa melihat cahaya yang sangat terang, akan tetapi mampu melihat benda walaupun dalam keadaan gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun