Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Tak Ada "Ayah" di Kaleng Khong Guan? Si Pelukis Ungkap Cerita Sebenarnya

20 Februari 2021   11:03 Diperbarui: 20 Februari 2021   11:28 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bernardus Prasodjo (era.id)

"Posisi anaknya agak digeser sedikit, jadi sedang pegang biskuit. Bajunya warna merah, yang ini kuning," ucap Bernardus.

Karier Bernardus sebagai pelukis profesional memang diawalinya ketika dia kuliah di ITB itu.

Bakatnya itu menjadikan dia bukan saja melukis di kaleng biskuit Khong Guan, tetapi juga di berbagai produk lainnya seperti Sirup Marjan, Nissin Wafers, dan Monde.

Bernardus sendiri mengatakan dia tidak mendapatkan royalti dari hasil melukis karya-karya itu.

"Yang penting dari situ saya mempunyai rumah dan mobil," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun