Rahmi menambahkan para pemuda di Myanmar sudah bosan dirangkul militer, mereka ingin bangkit. Untuk itu tokoh-tokoh atau ormas-ormas di Indonesia bahkan dapat bekerja sama dengan organisasi serupa di negara-negara ASEAN lainnya dalam memberikan dukungan, baik dukungan moral maupun logistik.
Rahmi merasa yakin sekuat apapun militer dalam melakukan perebutan kekuasaan, akan kalah dengan apa yang disebut dengan people power. "Jika people power mengantongi dukungan kuat baik domestik maupun dari luar," cetus Rahmi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!