Apakah Anda pernah mendengar mitologi ini, jika orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa? Jika pernah, lantas apakah Anda tahu latar belakangnya?
Konon ini lantaran dari ambisi Gajah Mada yang berlebihan.
Masih ada banyak orang di era modern ini yang mempercayai mitologi tersebut.
Mitos tersebut diungkapkan kembali pada 11 Pebruari 2021 lewat channel YouTube YouTube r Kacau.
Konon raja Majapahit, Prabu Hayam Wuruk jatuh cinta kepada Dyah Pitaloka, putri dari raja Sunda, Maharaja Lingga Buana.
Hayam Wuruk mengutus Maha Patih Gajah Mada dan rombongan datang ke Kerajaan Sunda untuk meminang Dyah Pitaloka kepada Maharaja Lingga Buana. Dalam pertemuannya dengan Lingga Buana, Gajah Mada mengatakan pesta pernikahan tidak dihelat di Kerajaan Sunda, tetapi di Trowulan, ibukota Majapahit.
Lingga Buana menyetujui usulan dari Gajah Mada.
Dengan diiringi rakyat Kerajaan Sunda, Lingga Buana dengan dikawal sejumlah prajuritnya pun lantas memulai perjalanan jauhnya menuju Trowulan.
Di tengah perjalanan, rombongan Lingga Buana melihat sesuatu yang aneh. Saat itu terjadi fenomena dimana laut berwarna merah darah. Apakah ini suatu pertanda, pertanda buruk?
Lingga Buana tidak mempedulikan fenomena tersebut, dia memerintahkan untuk tetap melanjutkan perjalanannya.
Setelah rombongan Lingga Buana sampai di Bubat (Jawa Timur), sekonyong-konyong datang seorang utusan yang mengatakan bahwa dia diutus Gajah Mada untuk memberitahukan sesuatu.