Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasus Covid-19 Nihil di Kampung Baduy Lebak, Kok Bisa?

23 Januari 2021   10:05 Diperbarui: 23 Januari 2021   10:11 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lawatannya ke Nusantara itu, mereka membawa serta dua ajaran yaitu agama Buddha dan Hindu. Agama Buddha konon dibawa Fa Hien dari Cina, sedangkan Hindu dibawa oleh Dwipayana dari India.

Lalu muncullah kerajaan-kerajaan di Nusantara ini yang bernafaskan Hindu-Buddha. Pada abad ke 4 Masehi di Jawa Barat berdiri Kerajaan Tarumanegara, ada lagi Kerajaan Sunda pada abad ke 16. Sedangkan di Sumatera ada Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7 Masehi. Di Jawa Timur Kerajaan Majapahit.

Seiring berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha itu, dengan sendirinya agama yang dianut rajanya juga Hindu atau Budha. Dengan demikian, rakyat di Nusantara ini sudah mengenal agama tersebut dan menganut nya.

Dari kepercayaan animisme dan dinamisme (kepercayaan kepada benda-benda), mereka beralih ke salah satu agama tersebut. Namun ada segelintir mereka yang belum tersentuh agama tersebut di Nusantara, termasuk di antaranya adalah Suku Baduy tadi. 

Bahkan sejak masuk dan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, suku Baduy juga tidak tersentuh agama Nabi Muhammad SAW tersebut. Konon ketika ada upaya penyebaran agama Islam di Jawa Barat, mereka tidak mau diislamkan, lantas mereka kabur dari Jawa Barat ke wilayah Lebak, Banten pedalaman.

Namun mereka masih menggunakan bahasa Sunda hingga kini. Namun untuk berkomunikasi dengan orang luar, mereka sebagian sudah bisa menggunakan Bahasa Indonesia, kendati kepandaian itu tidak mereka dapatkan dari bangku sekolah. Mereka sejatinya tidak mengenal budaya tulis menulis.

Sebagai catatan, kerajaan Islam pertama yang berdiri di Jawa Barat adalah Kasultanan Cirebon.

Kepercayaan masyarakat Baduy itu disebut juga dengan Sunda Wiwitan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ini adalah kepercayaan kepada roh-roh leluhur mereka dan animisme. Dalam perjalanannya kemudian, ajaran ini sudah dipengaruhi sedikit oleh ajaran Hindu-Buddha, dan Islam.

Apalagi sekarang kita sudah memasuki apa yang disebut dengan Revolusi Industri 4.0. Revolusi 4.0 ini ditandai dengan adanya kendaraan-kendaraan yang dapat berjalan sendiri kendati tidak ada pengemudinya.

Unik. Namun mereka juga unik. Apa pasal?

Di saat seluruh Indonesia sedang dilanda wabah pandemi Covid-19, dilaporkan justru masyarakat Baduy di Lebak, Banten ini belum ada kabar seorang pun yang terpapar Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun