Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Baby Talk, Hambat Kemampuan Bicara si Kecil?

13 Januari 2021   11:03 Diperbarui: 13 Januari 2021   15:05 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Psikolog Feka Angge Pramita, M.Psi., dari Klinik Anakku, Kelapa Gading, Jakarta, mengatakan banyak orangtua yang mulai cemas jika dalam usia 6-10 bulan anaknya belum juga dapat mengucapkan sesuatu kata yang bermakna.

Si kecil dalam usia seperti itu menurut Feka seharusnya sudah bisa mengucapkan satu kata, meskipun hanya sekedar babbling.

Babbling ini misalnya si kecil mengucapkan "su" dengan maksud "susu", atau pun "dah" dengan maksud "sudah".

Feka menekankan di saat seperti itulah, maka si kecil dianggap sudah bisa mulai berbicara.

"Yang penting si anak sudah ingin mulai berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya," kata Feka.

Si anak sudah bisa babbling, itu menunjukkan jika si anak ingin memberitahukan sesuatu kepada kita, bertanya dan berbicara secara spontan.

Feka memberikan tanda alarm, jika usia 6-10 bulan si anak bahkan belum bisa menunjukkan kemampuannya untuk babbling. Sebab itu ada kemungkinan si anak berpotensi mengalami speech delayed, atau keterlambatan bicara.

Psikolog lainnya, Edward Andriyanto Soetardhio, staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengatakan si kecil harus sering diajak bicara secara tatap muka untuk melatih dan menstimulasi si anak untuk dapat berbicara. Jangan menggunakan Baby Talk, Bahasa Bayi.

Baby Talk ini contohnya adalah mengucapkan kata "cucu" dengan maksud "susu", "mamam" dengan maksud "makan", "adik atit?" dengan maksud "adik sakit?" dan sebagainya.

Ucapkanlah dengan kosakata yang benar. Stimulasi lainnya adalah dengan memperkenalkan benda-benda baru dan menyebutkan benda apa itu. Dengan berbicara berhadapan secara kontak mata dengan si kecil, si anak dapat melihat gerak mulut kita sehingga dapat menirukannya.

Kesibukan orangtua yang tidak punya waktu mengakibatkan si kecil tidak sempat diajak berinteraksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun