Lalu apakah indikasinya seorang anak mengalami speech delayed? Tanda-tandanya adalah, jika sudah mencapai usia 18 bulan, si anak belum juga bisa melakukan hal-hal seperti ini:Â
Belum bisa membuat kalimat dalam dua kata. Sulit untuk memulai berkomunikasi (joint attention). Sering pamer dan menunjukkan sesuatu. Menunjukkan rasa ingin tahu dan bertanya. Menunjuk disertai kontak mata yang konsisten. Memanggil orangtuanya, dan Merespon ketika dipanggil.
Minimnya interaksi dengan anak bisa disebabkan karena orangtua terlalu sibuk dan tidak punya waktu, dan juga anak terlalu sering diberikan tayangan berlayar. Itu yang menyebabkan anak mengalami speech delayed.
Tayangan berlayar ini adalah terlalu sering bermain gadget.
Dalam usia 3-5 tahun, sebagian besar anak bisa menangkap kosakata baru dengan cepat dan memahami perintah yang lebih panjang, seperti "Buka bajunya, ganti baju baru", atau "Ayo cuci tangan pakai sabun".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H