Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Si Kecil Mengalami "Speech Delayed"?

8 Januari 2021   09:04 Diperbarui: 9 Januari 2021   18:46 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apakah indikasinya seorang anak mengalami speech delayed? Tanda-tandanya adalah, jika sudah mencapai usia 18 bulan, si anak belum juga bisa melakukan hal-hal seperti ini: 

Belum bisa membuat kalimat dalam dua kata. Sulit untuk memulai berkomunikasi (joint attention). Sering pamer dan menunjukkan sesuatu. Menunjukkan rasa ingin tahu dan bertanya. Menunjuk disertai kontak mata yang  konsisten. Memanggil orangtuanya, dan Merespon ketika dipanggil.

Minimnya interaksi dengan anak bisa disebabkan karena orangtua terlalu sibuk dan tidak punya waktu, dan juga anak terlalu sering diberikan tayangan berlayar. Itu yang menyebabkan anak mengalami speech delayed.

Tayangan berlayar ini adalah terlalu sering bermain gadget.

Dalam usia 3-5 tahun, sebagian besar anak bisa menangkap kosakata baru dengan cepat dan memahami perintah yang lebih panjang, seperti "Buka bajunya, ganti baju baru", atau "Ayo cuci tangan pakai sabun".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun