Sedangkan secara internal, terjadi perebutan tahta di Majapahit sepeninggal Hayam Wuruk Wuruk pada tahun 1389. Perebutan tahta antara Bhre Wirabhumi (anak dari selir Hayam Wuruk) dan Wikrama Wardhana (menantu Hayam Wuruk) menyebabkan pecahnya persatuan dan kesatuan keluarga bangsawan Majapahit.
Jika Anda pernah mendengar Perang Paregreg yang pecah pada 1404-1406, itu adalah kelanjutan dari adanya perebutan tahta tadi. Perang Paregreg adalah perang besar yang berakibat sangat merugikan Majapahit dari segi ekonomi, sosial dan politik.
Internal kedua adalah tidak adanya penerus Hayam Wuruk yang handal. Tidak adanya payung hukum yang memberikan perlindungan, menyebabkan negara-negara vasal (negara bawahan) Majapahit memerdekakan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H