Sangat menarik membaca kisah nyata sejarah Kerajaan Majapahit yang pernah ada di Nusantara selama kurun waktu 1293-1527 Masehi.
Majapahit digadang-gadang sebagai kerajaan yang terbesar yang pernah ada di Nusantara sepanjang sejarah. Kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur itu menguasai hampir seluruh wilayah yang disebut dengan Indonesia sekarang ini, ditambah dengan Asia Selatan, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand. Bahkan sampai ke Madagaskar di Afrika Timur.
Dari 11 Raja yang pernah menjadi nomor satu di singgasana, Majapahit mencapai puncak keemasannya pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) dengan Perdana Menteri nya yang legendaris Gajah Mada.
Gajah Mada menjadi sosok yang paling berperan Majapahit berada di puncak. Gajah Mada bersumpah tidak akan makan buah palapa sebelum seluruh wilayah Nusantara dipersatukan di bawah kekuasaannya.
Selain mencapai puncaknya, sepeninggal Hayam Wuruk Majapahit pun mulai pudar terus sampai pada akhirnya musnah sama sekali.
Tadi disebutkan hampir seluruh Indonesia sudah ditaklukkan Gajah Mada, tentu ada yang belum. Mana wilayah Nusantara ini yang dimaksud?
Orang-orang dari tanah Pasundan boleh bermegah diri. Dari berbagai sumber, ternyata wilayah Sunda (Jawa Barat) lah sisanya yang belum ditaklukkan Gajah Mada.
Hal tersebut menunjukkan jika Kerajaan Sunda bukanlah kerajaan yang lemah. Terbukti, walaupun Majapahit kekuasaannya luar biasa, akan tetapi kerajaan Sunda yang kekuasaannya sebatas Jawa Barat tidak dapat ditaklukkan.
Sejalan dengan wilayah kekuasaannya yang luar biasa, Majapahit juga digadang-gadang mempunyai kekayaan yang luar biasa juga. Sangatlah wajar tentunya. Selain kaya raya, peradaban Majapahit juga sudah sangat maju kala itu.
Hal tersebut dapat dilihat dari catatan yang ditulis oleh seorang Pastor Katolik bernama Odorico da Pordenone. Pordenone atau disebut juga Pastor Odorico Mattiuzzi adalah seorang penjelajah yang mengunjungi Majapahit pada tahun 1322.
Pordenone mencatat segala sesuatu nya tentang Majapahit dan dibukukan dengan judul "Perjalanan Pastor Odorico". Pordenone menyebutkan Majapahit sangat kaya. Bangunan-bangunan nya sangat mewah. Armada lautnya sampai ke luar negeri.