Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wilayah Kekuasaan Majapahit Bahkan Sampai Madagaskar, tetapi Mengapa Australia Tidak?

1 Januari 2021   10:05 Diperbarui: 1 Januari 2021   19:54 15377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam meluaskan kekuasaannya, Majapahit lebih memilih untuk merebut wilayah yang strategis dalam perdagangan, mereka bakal memetik keuntungan dari pajak yang ditarik atas barang-barang yang melintas. Australia bukanlah jalur perdagangan yang strategis antara Cina dan India.

Dari segi misteri, Majapahit sangat takut dengan penguasa Pantai Selatan yaitu Nyai Roro Kidul dan Nyai Blorong.

Dari kondisi tanah dan cuaca, Australia terutama bagian timur merupakan daerah yang gersang yang sulit ditanami pepohonan seperti di Indonesia. Benua Australia memiliki cuaca yang ekstrim.

Abel Tasman, seorang Belanda pun tidak punya niat untuk menduduki Australia ketika dalam suatu kesempatan dia sampai ke sana.

Itulah sebabnya mengapa Majapahit mengurungkan niatnya untuk invasi ke Australia.

Lain cerita dengan Inggris yang menduduki Australia dan menjadikannya tempat jajahan mereka. Hal itu dikarenakan Inggris dan Australia mempunyai iklim yang sama, yaitu dingin. Benua Kangguru itu juga cocok dipakai sebagai tempat pembuangan para penjahat kriminal. Musim dingin di Eropa dimulai bulan Desember, sedangkan di Benua Kangguru mulai bulan Juni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun