Sangat disayangkan, pandemi Covid-19 yang masih belum landai saat ini, segala sesuatu membuat kita menjadi terhalang dan membosankan, tinggal di rumah terus.
Namun bila suatu waktu wabah ini sudah reda sama sekali Anda dapat bepergian sekaligus refreshing dari kesibukan sehari-hari yang selama setahun penuh sudah dijalani.
Sukabumi, kota yang terletak sekitar 120 kilometer sebelah selatan Jakarta kini sudah memiliki jembatan gantung yang digadang-gadang sebagai terpanjang di Asia. Panjangnya mencapai 243 meter.
Sukabumi berlokasi di tempat yang strategis jika dilihat dari jarak dengan dua ibukota, masing-masing Jakarta, atau pun Bandung. Kota dingin itu terletak di tengah-tengah antara Bandung dan Jakarta.
Dari Jakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi jarak 120 kilometer itu dapat ditempuh dalam waktu empat jam jika tidak macet, dari Bandung sekitar 3 jam.
Di sana ada sebuah air terjun setinggi 35 meter dengan aliran yang deras. Udara sekitar Curug Sawer itu terasa begitu sejuk sehingga menambah kenikmatan menyaksikannya.
Curug adalah air terjun, Sawer adalah berjatuhan.
Curug Sawer ini terletak di Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Atau sekitar 17 km dari Kota Sukabumi.
Air terjun Curug Sawer langsung jatuh ke bawah ke dalam kolam. Curug (air terjun) ini terletak di tebing batu yang tinggi dimana ditumbuhi dengan tanaman serta semak lebat yang membuatnya terlihat asri dan alami.
Namun tentunya sebelum mencapai tempat itu, Anda harus berjalan dulu melalui Suspension Bridge. Dengan lebar 18 meter, dan ketinggian 161 meter Anda tak usah khawatir, karena jembatan ini sangat kuat. 60 orang dapat ditampung dalam waktu bersamaan.
Setelah melewati Suspension Bridge Anda tidak langsung bertemu dengan Curug. Tetapi Anda harus melewati tangga batu sejauh 1 kilometer.
Akan tetapi wisata yang terletak di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) itu tidak hanya menyediakan air terjun. Di sana juga ada tanah lapang untuk dibuat perkemahan.
Sembari menantikan kapan Pandemi Covid-19 berakhir, maka dengan demikian wisatawan akan lebih banyak lagi berkunjung ke Curug Sawer atau lokasi wisata lainnya, Pemda Sukabumi juga kini sedang menantikan saat-saat tuntasnya pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi).Â
Tol ini dibangun untuk lebih mempercepat lagi bepergian terutama untuk "orang-orang Jakarta" yang akan ke Sukabumi.
Sebelumnya, untuk mencapai Sukabumi dari Jakarta, maka kita harus melewati Cicurug. Di sinilah titik termacet yang harus dilewati dengan sabar. Saking macetnya, kendaraan seakan tidak bergerak sama sekali di daerah itu.
Perjalanan Jakarta-Sukabumi bahkan bisa mencapai 10 jam. Ini dikarenakan di Cicurug banyak dibangun pabrik-pabrik. Aqua Golden dan Pocari Sweat juga ada di Cicurug, pabrik garmen, dan pabrik-pabrik lainnya.
Dengan demikian, semakin banyak lalu lintas kendaraan, terutama angkot yang mengangkut buruh-buruh pabrik.
Maka dibangunlah jalan Tol Bocimi, yang kini mencapai tahap II sudah sampai di wilayah Cibadak, sekitar 20 kilometer ke arah Sukabumi.
Mengantisipasi selesainya tol itu, Pemda Sukabumi pun mulai bersiap-siap membenahi wisatanya. Khusus Kota Sukabumi, karena mereka miskin wisata alam, maka mereka akan mengatasi kekurangan itu dengan menggalakkan wisata kuliner yang menjadi andalan dan wisata heritage.
Seperti diketahui, Sukabumi memang terkenal dengan kulinernya. Di sana ada kue moci yang melegenda, atau bubur ayam. Dan jika di malam hari ada sekoteng yang menggugah selera.
Di Sukabumi saya sering melihat pelat-pelat nomor Jakarta (B), Bandung (D), atau F (Bogor Cianjur Sukabumi).
Mobil "orang-orang Jakarta" sering terlihat di kota dingin itu, mereka berwisata kuliner. Dikatakan "orang-orang Jakarta" merujuk kepada orang-orang Jakarta yang lebih mapan perekonomiannya, alias "bos-bos".
Di heritage, kota Sukabumi punya museum pegadaian yang satu-satunya di Indonesia, Gedung Juang, dan sebagainya.
Mereka juga sudah menata hotel atau penginapan bagi wisatawan yang bakal berkunjung ke kota maupun kabupaten Sukabumi.
Kabupaten Sukabumi juga punya pantai Pelabuhan Ratu dan Geopark Ciletuh yang sudah masuk UNESCO, pemandian air panas dan sebagainya.
Tentu dengan tuntas seluruhnya Tol Bocimi nanti, akan semakin banyak "orang-orang Jakarta" yang mengunjungi Sukabumi. Ketika Anda berwisata ke sana, menikmati alam yang indah, Anda juga dapat sekaligus berwisata kuliner.
Semoga Covid-19 ini segera berlalu. Agar kita dapat berwisata lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H