Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Trending Topic Parodi Lagu Indonesia Raya, Hukuman Apa bagi Penghina Lagu Kebangsaan?

29 Desember 2020   09:04 Diperbarui: 29 Desember 2020   09:21 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perseteruan antara dua sesama rumpun Melayu Indonesia dan Malaysia seperti api dalam sekam.

Dalam satu keluarga, ada orangtua, dan anak-anak. Kedua anak itu tidaklah heran jika saling bersaing, atau saling membenci satu sama lain.

Begitulah seperti dua bersaudara yang sering bertengkar kendati ada beberapa persamaan, karena masalah sepele maupun masalah besar.

Mayoritas agama di Malaysia dan Indonesia sama-sama Muslim. Mereka pun sama-sama memiliki wilayah di Kalimantan.

Pada yang terbaru, seorang warga Malaysia telah menghina dan mempelesetkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dengan mengubah syairnya, yang kurang ajar dan membuat kuping panas. Dalam akun YouTube MY Asean.

Siapa yang bakal tidak tersinggung dengan cara-cara seperti itu, apa pun itu maksudnya.

Perseteruan dengan Malaysia sudah dimulai sejak era kepemimpinan Presiden RI pertama Ir Soekarno.

"Ganyang Malaysia!" Ini kalimat populer yang digaungkan Soekarno kala itu. 

Kemerdekaan Malaysia (pada waktu itu namanya Malaya) pada tahun 1957 dari Inggris dianggap Soekarno tidak sesuai dengan cita-cita KAA (Konferensi Asia Afrika) tahun 1955. Soekarno memandang Malaya sebagai sebuah proyek imperialisme Inggris di Asia Tenggara.

Soekarno lantas mencanangkan apa yang disebut dengan Dwikora atau Dwi Komando Rakyat. Dengan berapi-api Soekarno memerintahkan untuk mendukung perlawanan rakyat Malaya, Brunei, Sabah, Sarawak, dan Singapura untuk membubarkan negara Malaysia.

Soekarno pun lantas mengirimkan sejumlah milisi ke Sabah dan Sarawak untuk melakukan sabotase.

Konfrontasi lainnya ketika Malaysia mengklaim bahwa lagu Rasa Sayange dan Reog Ponorogo sebagai miliknya. Malaysia pun mencetak buku panduan di SEA Games 2017 yang memuat warna bendera Indonesia terbalik. Bukannya merah di atas dan putih di bawah. Tapi mereka membalikkan menjadi putih di atas dan merah di bawah.

Indonesia menuding hal tersebut merupakan kesengajaan untuk menjatuhkan mental atlet-atlet Indonesia.

"Malingsia" juga mengklaim pulau miliknya, padahal itu kepunyaan Indonesia.

Dalam hal pekerjaan, Negeri Jiran juga sering memperlakukan TKI asal Indonesia dengan semena-mena. Kita sering mendengar hal itu.

Setelah Soekarno tidak lagi berkuasa pada tahun 1965 ketegangan antara kedua negara menang sedikit mereda.

Akan tetapi pada tahun 1967 muncul lagi kecurangan dari negeri Jiran. Oleh karena kecurangan mereka, Piala Thomas, lambang supremasi beregu bulutangkis putra menjadi milik mereka. 

Mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Zam Maidin juga pernah mengejek Indonesia karena gagal mempertahankan Timor Leste (dahulu Timor Timur) dari genggamannya.

Menurut Zainuddin, Presiden Habibie saat itu sengaja melepaskan Timor Timur.

Seperti diketahui Timor Timur pernah menjadi NKRI dan menjadi propinsi yang ke 27. Sejak Indonesia invasi ke Bumi Lorosae itu pada tahun 1975. Sejak itu timbul banyak penderitaan yang dialami rakyat Timor Timur selain disebabkan karena peperangan juga karena kemiskinan dan kelaparan.

Sembari mempertahankan Timor Timur NKRI, Presiden Soeharto juga sebenarnya sangat memanjakan "Si Anak Hilang". Berbagai fasilitas dibangun, dari infrastruktur, sekolah, Bandar Udara, dan sebagainya.

APBN untuk Timor Timur juga ditambah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Bumi Lorosae.

Bahkan Soeharto memberikan hadiah kepada rakyat Timor Timur yang hampir seluruhnya beragama Kristen, yaitu Patung Kristus Raja atau Patung Cristo Rei setinggi 27 meter. Ini adalah patung kedua tertinggi di dunia setelah Patung Christ The Redemeer di Rio de Janeiro, Brasil setinggi 36 meter.

Angka 27 melambangkan jika Timor Timur merupakan propinsi yang ke 27.

Maksud hati menyenangkan rakyat Bumi Lorosae, namun upaya tersebut gagal. 

Melalui sebuah referendum yang disponsori PBB, pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat memilih untuk merdeka dari Indonesia.

Inilah lantas yang menjadi bahan olok-olok Zainuddin yang menyindir BJ Habibie sengaja melepaskan Timor Timur dari genggaman. Patut diketahui setelah Soeharto lengser pada 1998, BJ Habibie lantas diangkat menjadi Presiden RI yang ke 3.

Setelah melalui beberapa proses, akhirnya Timor Timur diakui sebagai sebuah negara pada 20 Mei 2002. Zainuddin mengejek Habibie sehingga Timor Timur merdeka.

Malaysia pun menganggap Indonesia sebagai benteng Islam liberal dan sekularisme.  Paska reformasi Indonesia dianggap kacau balau. Rentetan bom bunuh diri oleh Jamaah Islamiyyah, konflik agama di Poso dan Ambon, dan sebagainya.

Apakah di antara Anda ada yang tahu dan faham hukuman atau sanksi apa yang harus dijatuhkan kepada penghina lagu kebangsaan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun