Konfrontasi lainnya ketika Malaysia mengklaim bahwa lagu Rasa Sayange dan Reog Ponorogo sebagai miliknya. Malaysia pun mencetak buku panduan di SEA Games 2017 yang memuat warna bendera Indonesia terbalik. Bukannya merah di atas dan putih di bawah. Tapi mereka membalikkan menjadi putih di atas dan merah di bawah.
Indonesia menuding hal tersebut merupakan kesengajaan untuk menjatuhkan mental atlet-atlet Indonesia.
"Malingsia" juga mengklaim pulau miliknya, padahal itu kepunyaan Indonesia.
Dalam hal pekerjaan, Negeri Jiran juga sering memperlakukan TKI asal Indonesia dengan semena-mena. Kita sering mendengar hal itu.
Setelah Soekarno tidak lagi berkuasa pada tahun 1965 ketegangan antara kedua negara menang sedikit mereda.
Akan tetapi pada tahun 1967 muncul lagi kecurangan dari negeri Jiran. Oleh karena kecurangan mereka, Piala Thomas, lambang supremasi beregu bulutangkis putra menjadi milik mereka.Â
Mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Zam Maidin juga pernah mengejek Indonesia karena gagal mempertahankan Timor Leste (dahulu Timor Timur) dari genggamannya.
Menurut Zainuddin, Presiden Habibie saat itu sengaja melepaskan Timor Timur.
Seperti diketahui Timor Timur pernah menjadi NKRI dan menjadi propinsi yang ke 27. Sejak Indonesia invasi ke Bumi Lorosae itu pada tahun 1975. Sejak itu timbul banyak penderitaan yang dialami rakyat Timor Timur selain disebabkan karena peperangan juga karena kemiskinan dan kelaparan.
Sembari mempertahankan Timor Timur NKRI, Presiden Soeharto juga sebenarnya sangat memanjakan "Si Anak Hilang". Berbagai fasilitas dibangun, dari infrastruktur, sekolah, Bandar Udara, dan sebagainya.
APBN untuk Timor Timur juga ditambah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Bumi Lorosae.