Orang-orang yang mengasihi Dyah Ayu lantas menandai lokasi moksa nya dengan meletakkan sebuah batu hitam, seperti sebuah makam.
Percaya tidak percaya, di lokasi yang ada batu hitam nya itu kemudian muncul mata air yang mengalir tak ada habis-habisnya hingga kini.
Konon mata air itu dapat menyembuhkan penyakit dan membuat awet muda.
Masyarakat setempat lantas menamakan area moksa Dyah Ayu dengan Umbul Kendat. Lalu Umbul Kendat itu dibagi dua lagi, yaitu Umbul Dandang dan Umbul Keroncong.
Umbul Dandang kerap juga disebut dengan Panguripan, karena bisa menyembuhkan penyakit dan bikin awet muda. Urip, Bahasa Jawa yang artinya hidup.
Dinamakan Umbul Keroncong karena mata air ini menimbulkan bunyi seperti musik keroncong.
Hingga kini, Umbul Kendat sering digunakan umat Hindu untuk menghelat upacara Dewa Yadna dan melakukan Tirtayatra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H