Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Bahasa Sunda dan Provinsi Jawa Barat, Ada Apa?

12 Desember 2020   10:05 Diperbarui: 12 Desember 2020   10:14 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah catatan lain mengatakan mengapa Bahasa Sunda dan Jawa itu berbeda, karena orang-orang Sunda tidak mau tunduk kepada Majapahit yang ingin memperluas wilayahnya.

Kendati Sunda hanya sepertiga Pulau Jawa, sedangkan Majapahit menguasai hampir seluruh wilayah yang disebut dengan Indonesia sekarang dan bahkan Asia Tenggara, akan tetapi Majapahit tidak dapat menundukkan Pajajaran.

Begitu pun dengan Singasari.

Orang-orang Sunda ingin tetap mempertahankan budaya dan adat istiadat nya sendiri. Lain kata, andai Majapahit dapat mengalahkan Pajajaran.

Seperti diketahui, Maha Patih Majapahit, yaitu Gajah Mada ingin mempersatukan seluruh wilayah Nusantara. Dan bersumpah tidak akan makan buah Palapa sebelum cita-citanya itu terwujud.

Akan tetapi ambisi Gajah Mada dapat digagalkan oleh Sunda.

Itulah sebabnya, kendati tinggal di satu pulau yang sama, yaitu Pulau Jawa, Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa berbeda hingga sekarang.

Akan tetapi setelah Kerajaan Islam Mataram mengalahkan Pajajaran, kebudayaan dan budaya Sunda sudah tidak suci lagi, dan dipengaruhi Jawa.

Di wilayah-wilayah perbatasan seperti Cirebon atau Indramayu bahasa dan kebudayaannya campursari dengan Jawa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun