Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Bahasa Sunda dan Provinsi Jawa Barat, Ada Apa?

12 Desember 2020   10:05 Diperbarui: 12 Desember 2020   10:14 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Sunda (yukepo.com)

Adanya prasasti Kebon Kopi II membuktikan jika Kerajaan Pajajaran pernah mengalami masa emasnya di Tanah Sunda ini.

Jika Anda memperhatikan film Raden Kian Santang yang kini sedang edar setiap malam di MNCTV, di sana ada disebutkan kerajaan Pajajaran, atau prajurit Pajajaran. Atau juga Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang paling tersohor.

Episode nya memang menceritakan di wilayah Sunda sekarang ini.

Dalam perjalanannya kemudian, Kerajaan Hindu Sunda mendapatkan tekanan pada abad ke 16 karena adanya ekspansi politik dan ekonomi dari Kasultanan Demak. 

Karena ambisi Kasultanan Islam itu ada dua pelabuhan yang yang terlepas dari Kerajaan Hindu Sunda, yaitu Pelabuhan Cirebon, yang lantas terbentuklah Kasultanan Cirebon. Begitu juga dengan Pelabuhan Banten yang direbut oleh Demak, dan terbentuklah Kasultanan Banten.

Tekanan juga datang dari Portugis. Pimpinan Kerajaan Sunda akhirnya membuat kesepakatan. Dengan dukungan Portugis, keamanan Kerajaan Sunda diperkuat.

Sedangkan Portugis membangun benteng dan melakukan aktifitas perdagangan di Sunda Kelapa (Jakarta sekarang).

Prasasti kesepakatan antara Pajajaran dan Portugis pun akhirnya diketemukan.

Seiring kedatangan bangsa Portugis, salah seorang warganya yang bernama Tome Pires lantas membuat sejumlah catatan mengenai orang-orang Sunda dan dikumpulkan dalam Suma Oriental.

Tome Pires mengatakan pada saat itu (abad ke 16) orang-orang Sunda dan Jawa bersaing dalam perdagangan.

Karena adanya persaingan itu, membuat Bahasa Sunda menjadi berbeda dengan Bahasa Jawa. Alasan lainnya mengapa Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa berbeda, karena orang Sunda itu leluhurnya adalah dari Tanah Pasundan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun