Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukti Jika Hotspur Sedang Bagus-bagusnya, Kini Diuji Chelsea

29 November 2020   06:01 Diperbarui: 29 November 2020   08:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tottenham Hotspur (eurosport.com)

"The LilyWhites" akhirnya beruntung juga memiliki nama klubnya Tottenham Hotspur. Ini dikarenakan Lili Putih memang sekarang ini sedang "hot hot"nya.

Hingga sembilan laga yang sudah digelar di Liga Inggris, Harry Kane dkk mengoleksi 20 poin dan bertengger di puncak klasemen sementara. 

Mereka baru menderita satu kali kekalahan saja, yaitu di laga perdana musim 2020/2021. Mereka kalah 0-1 dari Everton. Semenjak itu pasukan Mourinho tak pernah terkalahkan lagi, imbang dua kali, dan menang enam kali.

Produktivitas gol mereka juga sangat menakjubkan. Mereka mencetak 21 gol dan hanya kebobolan 9 gol. Kebobolan yang paling sedikit.

Dengan mengandalkan dua aktor utama di lini serang, yaitu Harry Kane dan Son Heung-Min, dari gol-gol telak yang mereka ciptakan tergambar jika Jose Mourinho menerapkan strategi ofensif yang prima. Mereka menggilas Southampton dengan skor 5-2, dan menghancurkan Manchester United di Old Trafford dengan lebih gila lagi, yaitu 6-1.

Di Liga Eropa Harry Kane dkk untuk sementara menduduki peringkat ke 2 yang poin nya sama dengan Antwerp, cuma beda selisih gol, tergabung di Grup J.

Data versi ESPN menyebutkan jika Tottenham Hotspur sejauh ini mencatat prosentase kemenangan terbaik di Eropa dari semua ajang, yakni 76 prosen.

Peringkat kedua dan ketiga juga tim Inggris, yaitu Chelsea dengan 60 prosen dan Manchester United dengan 57 prosen. Sedangkan keempat terbaik adalah Real Madrid dengan 54 prosen, dan kelima adalah Inter Milan dengan 33 prosen.

Ramuan Jose Mourinho yang mengandalkan dua ujung tombak masing-masing Harry Kane dan Son Heung-Min sangat mujarab mengobrak-abrik defense lawan. Dimana Harry Kane diplot oleh pelatih asal Portugal itu sebagai pengumpan yang brilian. Terbukti, sejauh ini Harry Kane sudah menciptakan sembilan assist di liga.

Namun kini perhatian sepakbola tertuju kepada sejauh mana Tottenham Hotspur dapat melewati Chelsea, dalam laga derby pekan ke 10 Liga Inggris yang bakal digelar pada Minggu (29/11/2020) malam (19.30) WIB ini di Stanford Bridge.

Mampukah Harry Kane dkk kembali dapat melewati ujian ini?

Chelsea saat ini menduduki peringkat ke 3 dengan 18 poin. London Biru mencatat enam kemenangan beruntun pada laga terakhirnya, sedangkan London Putih lima kali kemenangan berturut-turut.

"Kenyataan jika kami sedang dalam tren bagus, bersaing menuju yang teratas. Ini akan menjadi bumbu penyedap, semua mata akan tertuju ke laga," kata pelatih Chelsea, Frank Lampard.

"Bagus kalau kami bersaing di papan atas, ini baru awal musim," lanjut Lampard.

Bukan Mourinho namanya kalau hanya diam saja. Dan tidak ada larangan untuk memperlemah semangat lawan sebelum kick off. Ini adalah taktik seorang pelatih, yang sah-sah saja.

Taktik pria asal Portugal itu adalah perang urat syaraf.

Bagi Mourinho, Lampard sudah tidak asing lagi. Mereka berdua pernah sama-sama berjuang untuk Chelsea, dimana saat itu Mourinho sebagai pelatih selalu menjadikan Frank Lampard sebagai pilarnya.

Namun kini sebagai musuh, Mourinho mencoba memperlemah semangat The Blues.

Selain pernah membesut London Biru, Mourinho juga pernah menangani tim-tim besar lainnya seperti AC Milan, Real Madrid, dan Manchester United.

Oleh karenanya, pria berusia 57 tahun tahu betul bagaimana rasanya sebuah klub yang mempunyai ambisi tinggi, seperti Chelsea saat ini.

Pada dasarnya, Mourinho mengatakan jika dirinya pernah menangani klub (Chelsea) yang kini jor-joran dalam belanja pemain, bahkan The Blues juaranya bursa transfer.

"Mereka (Chelsea) dalam tekanan untuk juara liga, saya tidak merasa tertekan, justru kami merasa damai," kata Mourinho.

Mourinho memanas-manasi Chelsea yang memang menghabiskan biaya terbanyak dalam bursa transfer musim 2020/2021 ini, yaitu 240 juta poundsterling, atau sekira Rp 4,3 triliun.

Selain ditunjang oleh bos Chelsea, yaitu miliarder asal Rusia Roman Abramovich, Chelsea juga punya dana hasil dari penjualan Eden Hazard. Eden Hazard kini dibeli oleh Real Madrid.

Dua kekuatan yang luar biasa dari dua tim kota London ini, sama-sama peringkat atas klasemen, sama-sama sedang on fire. London Putih dan London Biru.

Mampukah Jose Mourinho melewati ujian ini, ataukah Frank Lampard, yang notabene pernah dilatih Mourinho, mampu berbuat sesuatu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun