Bagi masyarakat di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, terlebih Indonesia, tak pelak liburan panjang Lebaran adalah momen yang paling dinanti-nanti kan di setiap tahunnya.
Selain momen untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga dan handai taulan, momen Lebaran juga adalah saatnya refresh rutinitas kita yang sudah dijejali dengan segala macam problematika sepanjang tahun.
Namun tiada nyana dan tiada diduga, wabah Covid-19 melanda menjadi pandemi. Dengan berat hati, untuk mencegah munculnya klaster baru penularan, pemerintah memberlakukan larangan mudik pada Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah lalu.
Sedih, apa mau dikata, Liburan panjang pun batal.
Sebagai gantinya pemerintah mengalihkan cuti Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah dialihkan ke akhir tahun. Total ada 11 hari libur yang dapat kita nikmati dari tanggal 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
Mendekati akhir tahun, pandemi Covid-19 masih belum juga landai. Dalam Ratas (Rapat Terbatas) di Istana Negara pada Senin, 23 Nopember 2020, Jokowi berkesempatan memutuskan agar cuti akhir tahun ini dikurangi jumlahnya.
Keputusan itu diambil Jokowi setelah bercermin dari munculnya kasus-kasus baru Covid-19 paska dua kali libur panjang pada Agustus dan Oktober 2020 lalu.
Klaster long weekend ini muncul dikarenakan banyak masyarakat yang masih menganggap remeh aturan protokol kesehatan.
Usai Ratas, Menteri Koordinator Pembangunan Nasional dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kepada awak media bahwa Presiden memberikan arahan agar ada pengurangan liburan panjang akhir tahun dan segera diadakan rapat koordinasi yang dilakukan PMK dengan kementerian dan lembaga terkait.
Dalam berbagai kesempatan apa pun di masa Pandemi Covid-19 ini kita harus selalu ingat "Pesan Ibu" yaitu memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, jangan sampai tertular, jaga keluargamu. Sebuah edukasi yang menggema, alias masyarakat harus terus menerapkan prinsip protokol kesehatan yaitu 3M.
Sejumlah pihak menyambut baik adanya arahan dari Bapak Presiden mengenai long weekend akhir tahun itu. Mereka memuji sebagai adanya prioritas dari pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19.