Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapakah Bratalegawa? Tokoh Sunda Pertama yang Memeluk Agama Islam

6 November 2020   10:02 Diperbarui: 28 April 2021   16:54 2063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disebut anggota kerajaan, karena Bratalegawa merupakan anak kedua dari Raja Bunisora dan sepupu dari Dyah Pitaloka Citra Resmi. Nama Dyah Pitaloka dari abad ke 13 memang lebih dikenal di dalam sejarah. Bahkan sampai abad sekarang banyak nama perempuan yang memakai nama itu.

Sebagai seorang businessman yang terkenal di jamannya, Bratalegawa sering berhubungan dengan para businessman lainnya dari Timur Tengah, bahkan dia sering melawat ke negara-negara mereka dan ke negara-negara lainnya.

Dari pergaulannya dengan para saudagar itu, perlahan-lahan Bratalegawa mulai tertarik dengan agama yang dianut mereka, agama Islam.

Dalam sejumlah catatan, dituliskan jika Bratalegawa lantas diislamkan oleh para saudagar dari Timur Tengah itu. Sebagai tambahan, catatan dari Nina H. Lubis dkk itu, juga menyebutkan padahal saat itu Bratalegawa adalah salah seorang penganut Hindu yang taat.

"Dia diislamkan oleh pedagang Arab yang yang kebetulan bertemu di India," tulis Nina.

Pada perkembangannya kemudian, Bratalegawa lantas disebut juga dengan Haji Purwa. Purwa dalam Bahasa Sunda artinya yang pertama.

Hal ini dikarenakan Bratalegawa merupakan orang pertama dari tanah Sunda yang naik haji.

Catatan lain menyebutkan jika Bratalegawa beribadah haji setelah terlebih dahulu dia menikah dengan seorang perempuan asal Gujarat pada saat dia melakukan perjalanan bisnis. Setelah itu namanya berubah menjadi Haji Baharuddin Al-Jawi.

Seusai naik haji, Bratalegawa kembali ke kampung halamannya di Kawali (Ciamis sekarang). Kawali yang dimaksud adalah ibukota Kerajaan Galuh.

Pada saat itu Bratalegawa berupaya untuk menyebarkan agama Islam ini di kerajaannya dengan mendapat bantuan dari teman-temannya sesama saudagar dari Timur Tengah.

Hal pertama yang dia lakukan untuk menyebarkan agama Islam itu adalah membujuk Ratu Banawati, saudara kandungnya Giri Dewanti dan sejumlah petinggi Kerajaan untuk memeluk agama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun