Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tidak Punya Alam, Sukabumi Mantapkan Wisata Kuliner dan Heritage

23 Oktober 2020   10:03 Diperbarui: 23 Oktober 2020   10:19 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubur Ayam Odeon Sukabumi (tripadvisor.com)

Jika Anda ingat Kota Sukabumi di Jawa Barat, apakah yang mula-mula terlintas dalam benak Anda?

Apakah Anda ingat Dessy Ratnasari. Dessy Ratnasari adalah penyanyi, yang terkenal dengan salah satu lagu yang dilantunkan nya "Tenda Biru". Dessy Ratnasari kini anggota DPR RI.

Atau Pantai Pelabuhan Ratu, Gunung Gede, Pemandian Air Panas. Tempat-tempat wisata di Sukabumi itu berlokasi di kabupaten nya. Sedangkan kota Sukabumi sendiri nyaris tidak mempunyai wisata alam.

Namun Sukabumi juga tidak boleh kalah dalam "lomba" mendatangkan wisatawan. Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengakui Sukabumi tidak mempunyai alam untuk dibanggakan.

Namun ada upaya untuk mendatangkan wisatawan ke Sukabumi, yaitu dengan mengembangkan wisata kuliner dan heritage.

Tahukah Anda, kota Sukabumi ini terkenal dengan kulinernya yang lezat dan mengundang selera?

Siapa yang tak kenal dengan kue moci, oleh-oleh penganan khas kota dingin ini yang terjangkau harganya. Banyak orang-orang dari Jakarta atau Bandung yang khusus menyempatkan diri atau jika kebetulan ada keperluan singgah di sana, mereka bakal menyempatkan diri untuk membeli kue moci tersebut.

Jika Anda di Sukabumi, Anda akan melihat plat-plat mobil selain F (untuk Sukabumi, Cianjur, dan Bogor). Di sana juga ditemui plat-plat D (Bandung), dan B (Jakarta).

Bubur Ayam "Odeon" Sukabumi menjadi rumah makan yang banyak dikunjungi "orang-orang Jakarta". 

Mereka menyebutkan itu merujuk kepada orang-orang Jakarta yang perekonomiannya lebih mapan, atau bos-bos.

Di malam hari, di kota dingin ini juga ada sekoteng yang ramai dikunjungi wisatawan dari luar kota. Pada intinya, Sukabumi boleh berbangga, kendati tidak mempunyai alam, akan tetapi mereka memiliki kelebihan dalam kulinernya.

"Dengan mengembangkan wisata, maka ekonomi warga juga akan tergerak," kata Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (20/10/2020) di sela-sela pelatihan tata kelola destinasi wisata, di Hotel Taman Sari.

Dengan perkembangan pariwisata ini Achmad Fahmi berharap nantinya wisata ini akan menjadi penyangga wilayah-wilayah sekitarnya.

Selain kuliner, Sukabumi juga akan memaksimalkan potensi wisata heritage nya. Sukabumi mempunyai museum pegadaian, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Ada juga Balai Kota dan Gedung Juang.

Geliat Sukabumi mempersiapkan wisata nya, juga didorong oleh pembangunan tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi). Tol ini sekarang sudah mencapai sesi II di wilayah Cigombong, Cibadak (sekitar 20 kilometer arah ke Sukabumi).

Dengan tuntas seluruhnya tol ini tentu semakin banyak wisatawan yang bakal mengunjungi kota dingin ini.

Cikal bakal dibangunnya tol Bocimi ini adalah dari macetnya jalur di daerah Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui, jika Anda dari Jakarta akan bepergian ke Sukabumi lewat jalur darat, tentu Anda harus melewati Cicurug.

Jika dua dekade lalu, jarak Jakarta-Sukabumi yang 120 km ini dapat ditempuh 3-4 jam dengan kendaraan pribadi, atau 4-6 jam dengan kendaraan umum. Maka sekarang, saking macetnya di Cicurug, waktu tempuh itu kini semakin membengkak.

Dengan kendaraan umum, waktu tempuh kini mencapai 10 jam!

Kemacetan parah itu disebabkan karena di daerah Cicurug dan sekitarnya kini banyak dibangun industri, dari pabrik minuman, garmen, dan sebagainya. Seperti diketahui Pocari Sweat dan Aqua juga berada di wilayah tersebut.

Sekarang banyak angkot yang hilir mudik, yang terutama untuk mengangkut buruh-buruh yang mau masuk atau pulang kerja. Dan otomatis, dengan banyaknya pabrik, juga kendaraan-kendaraan pabrik itu sekarang banyak yang mengangkut barang-barangnya.

Macet parah jadinya.

Kemacetan jika dibiarkan akan menyebabkan segala sesuatu menjadi terhambat. Menyadari hal tersebut, pemerintah lantas membangun tol Bocimi itu.

Nantinya orang-orang dari Jakarta yang akan ke Sukabumi, setelah melewati tol Jagorawi, mereka akan langsung melintasi tol Bocimi tersebut. Banyak waktu dapat dipangkas.

Dalam salah satu kampanyenya ketika Pilpres tahun 2019 lalu di wilayah Sukabumi, Presiden Jokowi juga ada menyebut-nyebut tol Bocimi ini. Dalam kampanyenya, Jokowi menyebutkan tol Bocimi ini sekarang sudah sampai Cibadak, dan akan terus dikerjakan sampai tuntas.

Apakah Anda pernah mengunjungi Sukabumi? Jika belum, dan berencana ke kota dingin itu, jangan lewatkan untuk membeli oleh-oleh moci ataupun mencicipi Bubur Ayam yang terkenal itu.

Bagi saya, yang sering ke sana, saya sudah tidak asing lagi dengan kuliner-kuliner itu. Moci, Bubur Ayam, maupun sekoteng sering saya cicipi.

Sukabumi yang mempunyai kekurangan dengan alamnya, tetapi mempunyai kelebihan dalam hal kulinernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun