"Dengan mengembangkan wisata, maka ekonomi warga juga akan tergerak," kata Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (20/10/2020) di sela-sela pelatihan tata kelola destinasi wisata, di Hotel Taman Sari.
Dengan perkembangan pariwisata ini Achmad Fahmi berharap nantinya wisata ini akan menjadi penyangga wilayah-wilayah sekitarnya.
Selain kuliner, Sukabumi juga akan memaksimalkan potensi wisata heritage nya. Sukabumi mempunyai museum pegadaian, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Ada juga Balai Kota dan Gedung Juang.
Geliat Sukabumi mempersiapkan wisata nya, juga didorong oleh pembangunan tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi). Tol ini sekarang sudah mencapai sesi II di wilayah Cigombong, Cibadak (sekitar 20 kilometer arah ke Sukabumi).
Dengan tuntas seluruhnya tol ini tentu semakin banyak wisatawan yang bakal mengunjungi kota dingin ini.
Cikal bakal dibangunnya tol Bocimi ini adalah dari macetnya jalur di daerah Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui, jika Anda dari Jakarta akan bepergian ke Sukabumi lewat jalur darat, tentu Anda harus melewati Cicurug.
Jika dua dekade lalu, jarak Jakarta-Sukabumi yang 120 km ini dapat ditempuh 3-4 jam dengan kendaraan pribadi, atau 4-6 jam dengan kendaraan umum. Maka sekarang, saking macetnya di Cicurug, waktu tempuh itu kini semakin membengkak.
Dengan kendaraan umum, waktu tempuh kini mencapai 10 jam!
Kemacetan parah itu disebabkan karena di daerah Cicurug dan sekitarnya kini banyak dibangun industri, dari pabrik minuman, garmen, dan sebagainya. Seperti diketahui Pocari Sweat dan Aqua juga berada di wilayah tersebut.
Sekarang banyak angkot yang hilir mudik, yang terutama untuk mengangkut buruh-buruh yang mau masuk atau pulang kerja. Dan otomatis, dengan banyaknya pabrik, juga kendaraan-kendaraan pabrik itu sekarang banyak yang mengangkut barang-barangnya.
Macet parah jadinya.