Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tokoh Gelar Dialog, Nama Jawa Barat Bakal Diubah Jadi Provinsi Sunda

14 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 14 Oktober 2020   10:18 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fadel mengatakan tidak ada salahnya jika Provinsi Jawa Barat berganti nama menjadi Provinsi Sunda atau Provinsi Tatar Sunda.

"Dalam kongres ini dibicarakan soal budaya. Kita bertemu, berdialog, dan kami di MPR tugasnya adalah menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (2009-2011) ini. Era Susilo Bambang Yudhoyono.

Erni Sumarni berpendapat nama Sunda kini hanya ada sedikit di peta, contohnya Selat Sunda. Padahal menurutnya, Sunda dulu adalah kepulauan sampai Nusa Tenggara. Erni menambahkan, Kalimantan dulu juga namanya Sunda Kecil.

Ketua Kongres, Andi Kartaprawira, mengatakan para tokoh Sunda sepakat menginginkan agar setidaknya nama Sunda tercantum sebagai nama Provinsi.

Menurutnya, wacana ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1926 ketika Pemerintah Kolonial Belanda mempersilahkan jika nama Provinsi Sunda digunakan di Jawa Barat ini.

Andri sudah memiliki wacana akan menyurati Presiden Jokowi agar nama Provinsi Sunda ini tercipta di masa pemerintahan Presiden wong Solo itu.

Andri juga menjelaskan pentingnya pergantian nama ini, yaitu untuk mengembalikan jati diri orang Sunda yang mulai meredup oleh berbagai aktivitas politik dan juga membangkitkan rasa kebudayaan di antara kami.

Perbincangan yang juga dihadiri antara lain oleh Memet Hamdan, Prof Ginanjar, dan Avi Taufik itu mengangkat judul "Dialog Aspirasi Pengembalian Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda".

Lebih lanjut Andri mengatakan rencana untuk menggelar Kongres Sunda ini sebenarnya sudah ada akan dilaksanakan pada tahun ini, akan tetapi diundur sehubungan mewabahnya pandemi Covid-19 yang tidak disangka-sangka datangnya.

"Belum tahu pasti kapan, pokoknya setelah Covid-19 selesai," kata Andri menjelaskan kapan Kongres "antar urang Sunda" ini akan berlangsung.

Jika terlaksana, maka itu bakal menjadi Kongres Sunda ke 2 yang dihelat setelah Indonesia merdeka. Adapun Kongres pertama digelar pada 1956.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun