Karol Sikora menganjurkan kepada pemerintah setiap negara agar memberikan edukasi dan informasi kepada warganya tentang penggunaan masker di kala musim penghujan seperti sekarang ini.
Semua masker, baik masker kain buatan sendiri, masker medis, atau pun masker berharga mahal, sama saja. Jika lembap menjadi kurang berfungsi.
Anjuran yang sama disarankan oleh dr Simon Clarke, seorang ahli biologi di University of Reading. Clarke mengatakan masker yang lembap karena apa pun, harus segera diganti dengan yang kering.
Batuk, bersin, bernapas, berbicara, atau terkena air. Itulah penyebab masker lembap.
"Saya selalu membawa masker cadangan jika bepergian untuk cadangan sewaktu-waktu basah" katanya.
Pendapat yang serupa datang dari Tim Spector, seorang profesor epidemiologi di King's College, London, Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO memberi panutan kapan saatnya mengganti masker. Yaitu ketika masker itu sudah lembap dan kotor.
Dalam hal masker Scuba, dr Lula menyarankan agar tidak memakainya. Masker Scuba ini hanya menggunakan 1 lembar kain. Bahan pembuatnya bisa melar sehingga droplet bisa masuk melalui pori-pori kain.
3M adalah Mencuci tangan (dengan sabun), Menjaga jarak dan Memakai masker.
Secara khusus, dr Lula menekankan 2M yang dari Menjaga jarak dan Memakai masker. Mengapa?
Menjaga jarak juga menjadi bagian penting. Dr Lula mengibaratkan pelaksanaan Menjaga jarak dan Memakai masker itu seperti layaknya sepasang suami-isteri.