Saya yakin sebagian besar dari Anda tentu mengenal siapa itu dr. Lula Kamal, pada intinya dia adalah seorang praktisi kesehatan dan public figure yang dikenal cukup luas.
Dalam acara "Protokol 3M Cegah Covid-19" yang dihelat di Jakarta, Jum'at (9/10/2020), wanita blasteran Sunda, Arab, dan Betawi itu mengatakan bahwa dia tahu memakai masker itu kagok. Sebagaimana kita senangnya itu kumpul-kumpul.
"Namun dengan 3M Anda itu sudah menjadi pahlawan," katanya.
Sebagaimana mana diketahui serta dianjurkan, 3M adalah kunci penting untuk menolak penularan Covid-19. Disebut kunci utama, masyarakat tidak punya pilihan lain karena belum tersedianya vaksin serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada.
Sebagaimana praktisi kesehatan lainnya, dr. Lula Kamal, M.Sc. menyatakan jika masker sudah lembap apalagi kotor, maka harus segera diganti dengan yang kering.
Baik dalam pemakaian masker medis atau pun masker kain, dr. Lula Kamal mengatakan bahwa masker harus diganti dengan yang baru pada setiap empat jam sekali.
"Karena dalam waktu empat jam, masker akan lembap yang membuat fungsinya akan menurun," kata wanita kelahiran Jakarta, 10 April 1970 (50) itu.
Menurutnya, penyebab lembapnya masker itu karena bernapas atau berbicara. Dokter lain mengatakan penyebab masker lembap juga bisa diakibatkan bersin, batuk, dan kena hujan.
Terlebih memasuki musim hujan seperti sekarang ini, muncul himbauan dari otoritas kesehatan tentang penggunaan masker di musim hujan. Apa pasal?
Karol Sikora, mantan pejabat di program kanker WHO, mengatakan kala musim hujan orang harus membawa masker cadangan jika bepergian ke manapun.
Sikora menjelaskan alasannya, jika masker terkena air hujan, maka akan lembap. Masker lembap itu akan menyebabkan masker kurang efektif dalam memfilter virus Covid-19.