Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diwawancara Susi Pudjiastuti, Si Leher Beton Ceritakan Masa-masa Kelamnya

4 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 4 Oktober 2020   09:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susi Pudjiastuti mewawancarai Mike Tyson (kumparan.com)

Jika "Si Leher Beton" benar-benar mewujudkan ketertarikannya dengan berkunjung ke Indonesia, maka setidaknya itu bakal cukup mendongkrak nama Indonesia, dan berpotensi menaikkan angka turis mancanegara yang ke tanah air.

Apa pasalnya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tampil di Mola TV, Jum'at (2/10/2020) malam WIB menjadi pembawa acara yang dinamakan "Life Lessons From The Champs".

Dalam "Pelajaran Hidup Dari Sang Juara" itu, Susi Pudjiastuti mewawancarai mantan juara dunia tinju yang legendaris di masanya. Siapa yang tak kenal dengan Mike Tyson?

Dalam satu pertanyaannya, Susi menanyakan kunci mengapa pria yang kini berusia 54 tahun fisiknya masih bugar. Seperti diketahui, kebanyakan orang seusia itu, kekuatan fisik seorang manusia biasanya sudah payah.

"Saya vegan, saya tidak makan daging dan ayam," kata Si Leher Beton.

Mendengar hal tersebut, Susi mengatakan Tyson kalau begitu harus mencoba seafood dari Indonesia.

"Kayaknya enak, saya harus mencobanya," jawab Tyson.

Seakan ingin mendorong Tyson untuk ke tanah air, Susi mengingatkan jika Indonesia adalah negara Muslim yang besar dan salah satu tujuan destinasi wisata yang tepat untuk disambangi.

"Oke saya tahu, Indonesia adalah negara yang bagus. Karenanya saya ingin ke sana," jawab Tyson.

Pria kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat itu adalah pemegang rekor juara dunia tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah, dan sampai saat ini belum terpecahkan.

Tyson merebutnya dari Trevor Berbick dengan TKO dalam perebutan gelar juara WBC pada 22 Nopember 1986. Ketika itu usianya 20 tahun dan 145 hari.

Si Leher Beton juga tercatat sebagai petinju pertama yang mengawinkan empat gelar versi badan tinju dunia kelas berat sekaligus, yaitu IBF, WBC, WBA, dan The Ring. Luar biasa.

Kariernya sempat terhambat dikarenakan berbagai kasus hukum yang menjeratnya. Tyson makan asam garam masuk keluar pintu penjara.

Selepas keluar dari Lapas di Indiana pada 1995, Tyson mengumumkan kepada publik bahwa kini dia mulai memeluk agama Islam. Namanya pun berubah menjadi Malik Abdul Aziz.

Si Leher Beton mengatakan dia mempelajari agama nabi Muhammad itu selama dia mendekam di penjara.

Apakah Si Leher Beton mempunyai kekhawatiran jika suatu saat rekornya sebagai juara dunia termuda terpecahkan?

"Rekor ada untuk dilampaui, saya akan hormati siapa nanti yang bakal memecahkannya," ucapnya kepada Susi Pudjiastuti.

Setelah beberapa kali keluar masuk penjara, dia sempat meneruskan kariernya dan masih menjadi booming di seluruh dunia, sampai dia memutuskan untuk gantung sarung tinju di usianya yang memasuki 39 tahun.

Laga terakhir yang dilakoninya adalah pada bulan Juni 2005 berhadapan dengan Kevin McBride asal Skotlandia. Sayang, hal tersebut tidak diukirnya dengan manis, Tyson kalah.

Selang 15 tahun kemudian, Si Leher Beton menjadi viral lagi. Ini disebabkan karena dia menyatakan akan kembali naik ring di usianya yang di atas 50. 

Namun Tyson mengatakan laga yang direncanakan melawan Roy Jones Jr pada Nopember 2020 itu bukanlah dengan tujuan untuk mendapatkan uang, tapi semata-mata untuk amal.

Kepada Susi Pudjiastuti, Tyson juga menceritakan masa-masa paling gelap di kehidupannya.

Sudut paling kelam itu menurut Tyson adalah saat dia beberapa kali mendekam di penjara.

Itulah titik terendah yang dikecap sang legenda.

Banyak uang yang didapatkannya menjadikan hidupnya tersandung ke kubangan lumpur.

Tyson mengisahkan kepada Susi Pudjiastuti, hidup di penjara itu sangat sulit terbayangkan. Sehari-hari pintu terkunci selama 24 jam.

"Sebenarnya itu tidak pantas untuk diungkapkan," kata Tyson.

"Apakah hal tersebut yang menjadi penggerak Anda masuk Islam?" tanya Susi.

Apa jawaban dari pertanyaan ini?

Tyson menyebutkan sejatinya dia sudah mualaf (sebutan untuk orang yang pindah agama ke Islam) sebelum masuk bui. Dalam situasi serba sulit itulah Islam disebutnya pelipur lara.

"Selepas bebas dari bui perasaan saya tetap sama. Saya tetap Muslim, saya percaya apa yang saya percayai," tuturnya.

Kendati sudah keluar dari kegelapan, akan Tyson kini mulai bangkit dari kubangan lumpur. Dia perlahan-lahan mulai menata kembali kehidupannya.

Dia kini aktif berkarir di dunia bisnis dan memiliki Tyson Ranch, penjualan ganja ilegal, di California, AS.

Tercatat 38 kali sudah Tyson ditangkap polisi sejak pertama kalinya di usia 13 tahun.

Susi Pudjiastuti menilai Tyson banyak belajar tentang kehidupan dari tempat sumpek di balik jeruji besi.

"Namun kini dia bangkit untuk kita semua dan kembali memenangkan perjuangan hidupnya. Secara pribadi saya bangga diberi kesempatan mewawancarai Mike Tyson," ucap Susi Pudjiastuti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun