Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Demi Keadilan, Sanksi Apa Bakal Diterima Mereka yang Bersalah?

16 September 2020   10:02 Diperbarui: 16 September 2020   10:01 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neymar dan Alvaro Gonzalez (sport.detik.com)

Gawat. Neymar kini nampaknya akan mengukir sejarah kelam dalam hidupnya.

Karena aksinya menempeleng Alvaro Gonzalez pada pekan ke 2 Ligue 1, pemain asal Brasil itu diancam hukuman dilarang bertanding selama tujuh laga. 

Parc des Princes, Minggu (13/9/2020) dinihari WIB.

Kejadian bermula terjadi aksi saling dorong dan baku hantam antar pemain dari kedua kubu, yaitu Paris Saint-Germain dan Marseille. 

Ribut-ribut yang terjadi di masa injury time itu berawal ketika Leandro Paredes disikut oleh Dario Benedetto. Tidak terima diperlakukan demikian, Paredes mendorong Benedetto hingga terguling-guling.

Di saat suasana kemelut seperti inilah, Neymar terlihat menampar muka Alvaro Gonzalez. Pemain berusia 28 tahun tersebut naik pitam karena Gonzales mengucapkan rasis. Gonzales menyebutkan Neymar dengan "monyet".

Akibat insiden tersebut, wasit yang memimpin jalannya pertandingan, mengeluarkan lima kartu merah. Masing-masing 3 untuk PSG dan 2 untuk Marseille.

Pemain PSG yang dihadiahi kartu merah: Neymar, Layvin Paredes, dan Leandro Paredes.

Sedangkan punggawa Marseille: Jordan Amavi dan Dario Benedetto.

Opta menyebutkan laga yang dimenangkan oleh Marseille dengan skor 1-0 itu sebagai laga terburuk di abad ke 21. Ditambah dengan 12 kartu kuning sebelumnya, total kartu yang dirogoh wasit dari kantongnya 17 (5+12)!

Dalam Twitternya, Gonzales membantah bahwa dia telah berbuat rasis. Pemain berusia 30 tahun itu bahkan memposting foto bersama teman-temannya dari kulit hitam, dengan disertai tulisan: tidak ada rasisme.

Usai laga, Neymar mengungkapkan kekesalannya di Twitter. "Salah satu penyesalan saya adalah mengapa saya tidak meninju saja si bajingan" tulis Neymar.

Neymar nampaknya kurang puas dengan hanya sekedar menempeleng. Dia ingin meremukkan muka Gonzales.

Di lain pihak, pelatih Marseille, Andre Villas-Boas, menyangkal tindak rasial telah dilakukan anak asuhnya.

Villas-Boas mengatakan tindakan tersebut dilakukan Neymar karena timnya kalah. "Tidak ada tempat rasisme di sepakbola," ujarnya.

Skor akhir laga tersebut dimenangkan oleh Marseille dengan skor 1-0 lewat gol yang diciptakan Florian Thauvin di menit ke 31. Alhasil, PSG duduk di peringkat ke 18. Laga perdana PSG juga kalah dengan skor yang sama (0-1) dari Lens, 10 September 2020 di Stade Felix Bollaert.

Les Parisiens sebenarnya unggul dalam penguasaan bola, yaitu 65,9 persen. Mereka juga melepaskan 14 tembakan dengan 4 di antaranya shot on target. Bandingkan dengan Marseille yang menguasai hanya 34,1 persen, mereka memiliki dua peluang dalam lima kesempatan.

Villas-Boas menyinggung insiden memalukan sebelumnya yang dilakukan Angel Di Maria kepada Gonzales. Dalam tayangan video terlihat Gonzales menyeka mukanya karena diludahi Maria.

Olympique Marseille mengutuk keras pihak-pihak yang menyebarkan nomor pribadi Alvaro Gonzalez. Kutukan itu dilontarkan terkait adanya ancaman pembunuhan yang diterima Gonzales lewat aplikasi pesan singkat.

"Kami mengutuk keras mereka yang menyebarkan nomor pribadi Gonzales. Ini penghinaan yang sangat kejam, termasuk adanya ancaman pembunuhan," kata Marseille.

Lebih lanjut Les Olympiens menyebutkan Gonzales orangnya santun dan ramah, pemain asal Spanyol itu sama sekali tidak menyerang dengan kalimat yang berbau rasis.

Bukan kali ini saja Gonzales mengucapkan kata-kata yang mengundang kontroversi. Gonzales juga pernah mengucapkan kata-kata yang meledek Lionel Messi.

Namun bedanya, hal itu akhirnya dianggapnya sebagai bahan candaan saja.

Kejadian tersebut terjadi ketika Gonzales masih berseragam Espanyol. Laga La Liga itu, adalah  derby antara Barcelona melawan Espanyol, Gonzales meledek Lionel Messi karena bertubuh pendek.

"Anda kecil sekali," kata Gonzales kepada Messi. Postur Gonzales memang cukup tinggi, yaitu 183 sentimeter. Sedangkan Messi 170 sentimeter.

Namun akhirnya, Gonzales dan Messi pun hanya tertawa saja. Candaan.

Messi pun merespon dengan mengatakan Gonzales jelek.

"Kami saling bercanda," kata Gonzales.

LFP (Ligue de Football Professionnel) akan mendalami kasus laga terburuk abad ke 21 itu. Dari soal perseteruan Neymar dan Alvaro, Maria yang meludahi Alvaro, atau ke kasus Kurzawa yang melakukan kekerasan kepada Jordan Amavi.

France 24 mengatakan LFP akan mengumumkan pada Rabu (16/9/2020) waktu setempat, sanksi apa saja yang bakal diterima mereka yang bersalah.

Skorsing maksimal 10 laga bagi pelecehan rasial, meludahi orang lain hingga 6 laga, dan kekerasan hingga 7 laga.

Sudah memainkan dua tiga laga, Rennes menduduki puncak klasemen dengan 7 poin, sedangkan Olympique Marseille di posisi ke 5 dengan 6 poin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun