Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rudy Hartono Cs Minta Moeldoko Gantikan Wiranto Jadi Ketum PBSI

12 September 2020   08:26 Diperbarui: 12 September 2020   08:18 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Tadi kami makan bareng, kebetulan Butet (sebutan Liliyana Natsir) juga lagi ulang tahun," kata Moeldoko, Kamis (10/9/2020), dalam satu acara makan bareng para tokoh bulutangkis nasional di sebuah restoran Redtop Hotel, Jakarta Pusat.

Dalam hal itu, Liliyana Natsir memang dilahirkan pada 9 September 1985 di Menado.

Para legenda bulutangkis (18 orang) yang terdiri dari nama-nama Rudy Hartono, Liem Swie King, Christian Hadinata meminta Moeldoko yang kini Kepala Staf Kepresidenan agar bersedia diangkat menjadi Ketua Umum PBSI periode mendatang, 2020-2024.

Dalam keterangannya, Rudy Hartono mengatakan insan Indonesia menginginkan agar bulutangkis ada peningkatan dan kita kembali berjaya di kancah internasional.

Peraih juara All England 8 kali ini mengatakan PBSI membutuhkan sosok pemimpin yang berkharisma dan memiliki visi yang kuat seperti Pak Moeldoko.

"Ke depan akan banyak tantangan, kami melihat Pak Moeldoko mampu membawa kembali Indonesia ke kejayaan," kata Rudy.

Hariyanto Arbi yang termasuk salah satu yang hadir dari 18 legenda bulutangkis itu menyatakan tidak ada penolakan dari  Jenderal TNI tersebut.

Menurut Haryanto, dukungan kepada Pak Moeldoko ini sebenarnya lebih dari 18 orang 

"Beliau masih pikir-pikir dulu, harus all out, namun sebagai prajurit, beliau selalu siap untuk Indonesia," ucap juara dunia 1995 itu.

Haryanto mewakili rekan-rekannya menilai sosok Panglima tersebut cocok menjadi Ketua Umum PBSI, Moeldoko juga pernah menjadi pembina yudo.

Para pebulutangkis memang tak punya suara dalam pemilihan, yang berhak adalah Pemprov. "Kami cuma menyampaikan. Pak Moeldoko majulah, Pemprov yang memilih," kata Haryanto yang memperkuat tim Thomas ketika Indonesia juara pada 1994 1996 1998 2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun