Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rudy Hartono Cs Minta Moeldoko Gantikan Wiranto Jadi Ketum PBSI

12 September 2020   08:26 Diperbarui: 12 September 2020   08:18 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun kepengurusan PBSI saat ini, Wiranto, adalah untuk periode 2016-2020 dan akan berakhir pada bulan Oktober mendatang.

Hadir pula nama-nama seperti Yuni Kartika, Tantowi Ahmad, Ivanna Lie, dan Lius Pongoh yang mewakili PB Djarum. Sedangkan Jaya Raya selain Rudy Hartono, hadir juga Markis Kido dan Imelda Wiguna.

Legenda-legenda bulutangkis ini tidak mempunyai suara dalam pemilihan Ketua Umum PBSI, tetapi suara mereka diwakili oleh klubnya masing-masing yang memiliki harapan yang sama.

"Perlu sedikit waktu berpikir, tetapi sebagai prajurit siap mengabdi," kata Moeldoko via WhatsApp kepada Tempo menanggapi pinangan tersebut.

Nama-nama lain yang disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum PBSI periode 2020-2024 adalah Erick Thohir yang kini Menteri BUMN, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menristek Bambang Brodjonegoro.

Mundur

Mengejutkan, berita yang baru saja dilansir dari detik.com, pagi ini, Sabtu (12/9/2020) menyebutkan jika Indonesia, baik tim Thomas maupun tim Uber nya menyatakan mengundurkan diri dari kejuaraan lambang supremasi bulutangkis putra dan putri itu.

Semula gelaran ini akan dihelat pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

Dengan demikian, sejauh ini sudah ada enam negara termasuk Indonesia yang menarik diri. Kelima negara lain sebelumnya karena wabah Covid-19 adalah Singapura, Australia, Hongkong, Thailand, dan Taiwan.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengemukakan tiga alasan mengapa pihaknya mengambil keputusan itu. Selain kecemasan akan Covid-19 seperti yang dilakukan ke 5 negara sebelumnya, juga tidak adanya jaminan kesehatan bagi para atlet dan ofisial. 

Dan yang ketiga karena keputusan para pejabat PBSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun