Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Seperti Ini Hubungan Keluarganya dengan Indonesia

25 Agustus 2020   10:02 Diperbarui: 25 Agustus 2020   10:02 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Negeri kita baru saja sepekan lalu merayakan HUT nya. Sejumlah pemimpin negara di dunia mengucapkan selamat, termasuk dari Kim Jong Un.

Ya, pekan lalu, orang nomor satu Korea Utara itu mengucapkan Dirgahayu pada HUT Kemerdekaan RI yang ke 75, kini pria berusia 36 tahun itu dikabarkan dalam keadaan koma.

Di mfa.gov.kp, web resmi Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Selasa (18/8/2020), selain mengucapkan selamat, Kim Jong Un juga mengatakan Indonesia telah mencatat kemajuan besar dalam ekonomi dan lainnya berdasarkan kedaulatan dan kemerdekaan.

Media internasional kemarin (Senin, 24/8/2020) melansir Kim Jong Un kini sedang dalam keadaan tak sadarkan diri alias koma.

Beberapa analis mengatakan, adiknya Kim Yo-jong (32) bakal segera mengambil alih kekuasaan pria kelahiran Pyongyang, 8 Januari 1984 itu.

"Jong Un koma, tapi hidupnya belum berakhir, saudara perempuannya Kim Yo-jong siap menggantikannya" kata Chang Song-min, eks ajudan mendiang Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, Senin (24/8/2020) di New Zealand Herald.

Pernyataan Chang itu dikutip juga oleh New York Times, Rabu 23/8/2020).

Menyusul pernyataan Chang Song-min, dailyexpress.co.uk pada Minggu (23/8/2020) juga memuat pernyataan Roy Calley, seorang jurnalis yang sedang bepergian ke Korea Selatan yang mengatakan kepada harian Inggris tersebut bahwa Jong Un telah meninggal.

Dia mempercayai itu, karena Korea Utara negeri yang tertutup, tingkat kerahasiaan di negara itu begitu tinggi sehingga mereka yang tinggal di sana bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi.

"Fakta banyak informasi/misinformasi yang beredar, ini menunjukkan ada sesuatu yang terjadi. Seperti dulu, ketika berbulan-bulan sebelum rakyat di sana mendengar secara resmi pemimpin mereka Kim Jong-il (ayah Jong Un) meninggal. Ini yang terjadi sekarang," ujar Calley.

Kim Jong Un sempat dikabarkan meninggal dunia selepas dia naik operasi jantung pada April lalu, Jong Un tidak terlihat di depan umum selama dua minggu.

Namun kemunculan Jong Un di depan publik kemudian membuktikan kalau dia masih hidup, diktator itu terlihat sedang menggunting pita untuk meresmikan sebuah pabrik pupuk di Suchon.

Chris Mikul, penulis buku "My Favourite Directors" percaya, jika Jong Un benar-benar meninggal,maka itu akan menjadi bencana bagi penduduk Korea Utara dan bisa memicu bunuh diri massal, karena mereka merasa telah dikibuli.

Jong Un memang dikabarkan memiliki sejumlah permasalahan kesehatan. Dari diabetes, asam urat, patah tulang kakinya.

Kini, dia pun koma karena permasalahan operasi jantungnya yang gagal.

"Dia juga berpotensi untuk kanker dan yang lainnya, dia mendapat bantuan dari orang-orang terdekatnya untuk berjalan" kata Ruth Ann Monti, seorang penulis di Amerika Serikat.

Ruth Ann (penulis buku North Korea in 100 Facts) juga menambahkan tentang gaya hidup Jong Un yang tidak sehat, yaitu minum, merokok, dan kelebihan berat badan.

Hubungan Indonesia dan Korea Utara

Hubungan antara Indonesia dan Korea Utara sebenarnya sudah berlangsung lama, seperti yang diungkapkan oleh Ri Jong Ryul, Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia.

Pada tahun 1965 Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung (kakek Jong Un) dan anaknya Kim Jong-il (ayah Jong Un) mengadakan kunjungan balasan ke Indonesia, menyusul lawatan Presiden Soekarno ke Korea Utara pada tahun 1964.

Ri Jong Ryul menjelaskan selain mengadakan kunjungan balasan, orang nomor satu Korut itu juga sekalian menghadiri peringatan satu dekade penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (di Bandung, Jawa Barat, 1955).

Tatkala diajak Soekarno ke Kebun Raya Bogor, Soekarno saat itu memberikan hadiah bunga anggrek, yang kemudian anggrek itu dinamakan Kimilsungia.

Tidak hanya sampai disitu, Kimilsungia dikembangkan secara luas di Korea Utara. Bahkan setiap tahunnya, diadakan Festival Kimilsungia, untuk merayakan Hari Ulang Tahun kakek Jong Un itu sekaligus memperingati hubungan antara Indonesia dan Korea Utara.

Kim Il Sung menjadi satu dari empat pemimpin dunia yang dianugerahi penghargaan Star of Soekarno, pada 2001.

Star of Soekarno itu diserahkan oleh YPS (Yayasan Pendidikan Soekarno) yang diketuai oleh Rachmawati Soekarnoputri.

YPS kembali memberikan Star of Soekarno pada tahun 2015 kepada empat pemimpin dunia, salah satunya Kim Jong Un. Tiga lainnya adalah Fidel Castro, Hugo Chavez, dan Mahathir Mohamad.

Dalam sejumlah aspek, Kim Jong Un dinilai layak diberikan penghargaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun