Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Sinar Asia di Liga Spanyol Musim ini, Ada Wonderkid Jepang

1 Agustus 2020   09:10 Diperbarui: 1 Agustus 2020   09:09 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wu Lei (news.cgtn.com)


Liga Spanyol musim 2019/20 sudah menyelesaikan seluruh tugasnya. 

Liga Santander menghasilkan Real Madrid sebagai juaranya. Ini adalah gelar ke 34 kali yang dicapai tim yang yang dijuluki Los Blancos itu di Liga Spanyol.

Pasukan Zinedine Zidane itu pada akhirnya mengumpulkan 87 poin.

Sedangkan tiga tim harus turun kasta ke Segunda Division yaitu Leganes, Real Mallorca, dan Espanyol.

Tuntasnya perhelatan itu meninggalkan sejumlah catatan menarik, di antaranya dari kiprah para pemain Asia yang berlaga di Liga Spanyol. 

La Liga diisi oleh sejumlah pemain "top" seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Karim Benzema, dsb.

Tiga pesepakbola yang berasal dari Asia di Liga Santander musim ini, mereka diwajibkan bersaing dengan deretan para pemain hebat tersebut.

Mereka adalah Takefusa Kubo (19 tahun) yang bermain untuk RCD Mallorca, sebagai status pinjaman dari Real Madrid.

Pemain yang dijuluki "Messi Jepang" ini sebenarnya mendapatkan gemblengan di masa yuniornya di Akademi La Masia milik Barcelona pada 2011-2015.

Sempat membela Barca yunior, karena aturan FIFA, Kubo tidak bisa melanjutkan kariernya di Blaugrana. Dia pun pulang ke negaranya dan bergabung dengan FC Tokyo.

Sejak kecil di negeri Matador, Kubo menjadi fasih berbahasa Spanyol.

Pada awal musim tahun lalu, Real Madrid membeli Kubo dan mengontraknya lima tahun.

Belum sempat bermain untuk Los Blancos, "Messi Jepang" dipinjamkan ke Real Mallorca.

Di sinilah Kubo memulai debut perdananya di level senior Liga Spanyol.

Messi Jepang mencetak 4 gol dan 5 assist dari 35 kali penampilan. Namun performanya yang cukup mengesankan, tak mampu menolong tim yang dibelanya. Mallorca bertengger di posisi ke 19 klasemen akhir La Liga dan degradasi ke Segunda Division.

Pemain Jepang lainnya yang bermain di La Liga (Smart Bank) adalah Shinji Okazaki (34 tahun).

Okazaki sebenarnya adalah milik Leicester City.

Okazaki merupakan bagian penting dari tim Liga Inggris itu ketika pada musim 2015/16, mereka secara mengejutkan keluar sebagai juara Premier League. Dari 36 kali main bersama "Si Rubah", Okazaki mencetak lima gol.

Di saat itulah, namanya muncul ke permukaan.

Setelah "dibuang" Leicester ke Malaga. Hanya dua bulan di klub itu, Okazaki dipinjamkan ke SD Huesca.

SD Huesca merasa beruntung karena Okazaki dipinjamkan dengan status bebas transfer.

Keuntungan lain yang diperoleh Huesca adalah kini mereka untuk kedua kalinya naik lagi ke kasta tertinggi Liga Spanyol pada musim 2020/2021.

Kali pertama sejak didirikan tahun 1960, Huesca bermain di Liga Santander pada musim 2017/18.

Okazaki ternyata tidak mengecewakan para pendukung Huesca. Tampil impresif, dia menjadi bintang di tim itu sekaligus menjadi top skorer dengan catatan 12 gol.

Dengan demikian, Huesca bukan saja promosi ke La Liga musim depan menyusul Cadiz CF yang sudah terlebih dahulu memastikan promosi. Tetapi mereka juga juara Liga Smart Bank.

Melihat penampilan Si Mesin Gol ini, tak pelak nampaknya, Huesca akan memperpanjang kontraknya.

Pemain ketiga Asia yang merumput di Liga Spanyol adalah "Maradona Cina" Wu Lei.

Top skorer Liga Cina baru keluar dari "sarang naga" ketika bermain untuk Espanyol.

Kontribusi Wu Lei dengan status debutan di benua biru terbilang cukup baik. Sayang, penampilan impresif nya tidak menolong timnya untuk tetap berada di La Liga musim 2020/21.

Dari 49 kali penampilannya di semua kompetisi dia menjadi top skorer klub dengan 8 gol.

Espanyol berada di posisi paling bawah (20) dengan perolehan 25 poin.

Wu Lei menjadi sensasional ketika dia menggagalkan kemenangan Barcelona dalam putaran pertama La Liga pada 5 Januari lalu.

Barcelona nampaknya saat itu bakal memetik tiga poin penuh. Mereka sudah unggul 2-1 hingga menit-menit akhir pertandingan.

Akan tetapi gol dari Wu Lei di menit terakhir (88) menggagalkan kemenangan mereka. Skor akhir menjadi imbang 2-2. Laga itu digelar di Stadion Cornella El Prat.

Wu Lei terpilih menjadi punggawa terbaik di Liga Spanyol musim 2019/20.

Itulah tiga punggawa terbaik Asia yang merumput di Liga Spanyol musim yang baru saja usai, yang dirilis oleh pihak La Liga.

Sejauh ini AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) mencatat ada 36 punggawa Asia sepanjang sejarah yang sedang atau pernah merumput di Liga Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun