Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Membantu, tapi Dulu Chelsea Menciptakan Drama Buat Liverpool

27 Juni 2020   09:13 Diperbarui: 27 Juni 2020   09:19 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard terpeleset (sport.detik.com)


Kepastian Liverpool juara Liga Inggris musim 2019-2020 disambut sukacita oleh The Kop di seluruh dunia.

Klub yang dijuluki The Reds itu sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh rival-rivalnya termasuk Manchester City. Usai City keok 1-2 melawan Chelsea.

Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu penggemar Liverpool dari Indonesia yang turut bangga. 

Kang Emil memang dikenal sebagai Liverpudlian sejati.

Dia mengunggah perasaan senangnya di Instagram dan Twitter. Seperti Ridwan Kamil, seluruh penggemar The Reds di seluruh dunia berpesta ria kendati masih dalam sebatas protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang masih masif.

"Liverpool Premier League Champions 2019/20" dan "Wilujeng. Congratulations....."  tulis Ridwan Kamil di Twitter dan Instagramnya.

Banyak kisah yang mengiringi pestanya Liverpool juara lagi setelah terakhir mereka mengangkat trofi adalah pada musim 1989/1990.

Kapten Liverpool Jordan Henderson bakal yang pertama kali mengangkat trofi juara Liga Inggris musim ini. Henderson sendiri, ketika Liverpool juara 30 tahun lalu masih jabang bayi, masih berada di dalam perut ibunya.

The Reds ketika itu juara pada 28 April 1990, sedangkan Jordan Henderson dilahirkan ke dunia pada 17 Juni 1990.

Henderson sendiri mengaku sulit menjabarkan dengan kata-kata betapa sukacitanya dia dan timnya dapat merasakan nikmat juara kali ini.

Memang sebagian besar punggawa Liverpool saat ini belum lahir ketika Liverpool juara 30 tahun lalu. 

Ada tercatat tiga orang yang sudah lahir ke dunia dari punggawa Si Merah. Mereka adalah Dejan Lovren (lahir 1989), Adam Lallana (lahir 1988), dan James Milner (lahir 1985).

Legenda Liverpool Steven Gerrard bahkan belum sempat menikmati gelar juara itu.

Daily Mail melaporkan kegemilangan The Reds meraih juara itu menjadi trending topic di Twitter begitu City keok dari Chelsea. #YNWA dan #Liverpool.

Namun Daily Mail juga memberitakan kalau dua mantan pemain Manchester United menghilang dari Twitter. 

Mungkin dengan maksud bercanda Rio Ferdinand dan Gary Neville mengatakan bakal cuti sementara dari lini masa media sosial selama beberapa minggu, karena keduanya tidak mau mendengar pesta juara rival timnya tersebut.

Gary Neville dikabarkan terbang ke Papua Nugini. Gary Neville memang pernah mengejek Liverpool dan mengatakan jika tim Marseyside itu juara, dia akan terbang ke Papua Nugini karena tidak mau mendengar pesta juara The Kop. Neville memenuhi janjinya?

Chelsea kini membantu Liverpool mempercepat juara Liga Inggris musim 2019/2020.

Tapi tahukah Anda, kejadian sebelumnya Chelsea malah menjadi pengganjal Liverpool juara.

Kejadian ini terjadi pada musim Liga Inggris 2013/2014 yang masih diingat para pencinta sepakbola.

Menjelang akhir kompetisi, terjadi persaingan yang sangat ketat untuk menuju tangga juara siapa yang terbaik di Liga Inggris.

Ketiga tim itu adalah Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.

Pada pekan ke 35, Liverpool harus menang melawan Chelsea, dengan demikian mereka pasti juara.

Akan tetapi justru saat itu Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea.

Dan peristiwa inilah yang paling sangat disesalkan hingga kini oleh Steven Gerrard dan Gerrard memang mengakuinya, dia sangat terluka karenanya.

Gerrard terpeleset. Bola menjadi liar, dan tidak disia-siakan Demba Ba untuk menceploskan si kulit bundar ke gawang Liverpool, 1-0 Chelsea unggul. Sedangkan gol kedua berawal dari sebuah counter attack, umpan bola dari Fernando Torres dikonversi menjadi gol oleh Willian. Skor pun berakhir menjadi milik Chelsea.

Padahal jika Liverpool menang, mereka pasti juara.

Akibat peristiwa itu, mental para pemain The Reds menjadi anjlok, di laga berikutnya mereka hanya bermain seri 3-3 melawan Crystal Palace. Dan pada akhirnya, Liverpool hanya berada di posisi ke 2 klasemen akhir dengan poin akhir yang dikumpulkan 86.

Manchester City yang juga sama-sama mengumpulkan poin 86 lah yang akhirnya menjadi juara. 

Sama-sama mengumpulkan poin 86 dengan Manchester City di klasemen akhir Liga Inggris musim 2013/2014, tapi Manchester City lebih unggul dalam selisih gol.

Itulah drama yang sangat menyakitkan dan masih terkenang hingga kini buat Liverpool, khususnya  Steven Gerrard.

Steven Gerrard kini hanya melihat "adik-adiknya" menikmati trofi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun