Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Infeksi Ganda DBD dan Covid-19 Mengancam Indonesia

23 Juni 2020   10:22 Diperbarui: 23 Juni 2020   10:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyamuk Aedes Aegypti (alodokter.com)

Kasus DBD di Indonesia ditemukan pertama kalinya pada tahun 1968. Pada saat itu, penderita Demam Berdarah Dengue di Indonesia ada 0,05 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2016 meningkat menjadi 86 per 100.000 penduduk.

Dari cuma sedikit, kasusnya meningkat pesat. Bahkan jumlah penderita DBD di Indonesia nomor dua terbanyak di dunia setelah Brasil.

Selain demam yang tiba-tiba, gejala seseorang terkena DBD adalah sakit perut, bintik-bintik merah, nyeri persendian, pegal-pegal, dan sakit kepala.

Gejala-gejala tersebut akan terjadi dalam kurun waktu 4-7 hari sesudah digigit nyamuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun