Letjen TNI Moeldoko yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan mengaku sangat kehilangan sosok yang menurutnya Pramono Edhie sebagai luar biasa, sederhana dan dikenal berintegritas.
Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/6/2020) mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas kepergian Bapak Pramono dalam usianya yang ke 65.
Kritikan sempat muncul ketika Pramono diangkat menjadi KSAD, karena Pramono adalah adik ipar Presiden SBY.
Hal tersebut dianggap sebagai nepotisme.
Pada saat itu sebenarnya ada calon lain untuk KSAD, yaitu Wakil KSAD Letjen Budiman. Letjen Budiman lebih senior dari Pramono. Budiman adalah lulusan terbaik Akademi Militer 1978. Dalam hal usia, Budiman lebih muda ketimbang Pramono.
Budiman lahir 25 September 1956, sedangkan Pramono 5 Mei 1955.
Tetapi karena Pramono adik ipar dari SBY, maka Pramono yang diangkat menjadi KSAD, sedangkan Budiman mau tak mau harus mengalah.
Naik pangkatnya Pramono menjadi KSAD otomatis pangkat kemiliteran yang sebelumnya Pangkostrad itu juga naik menjadi jenderal bintang empat.
Dalam politik, Pramono menjadi salah satu anggota Dewan Pembina Partai Demokrat sejak 2013.
Masih segar dalam ingatan, beberapa waktu yang lalu, tepatnya 10 Mei 2020, Indonesia juga kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (2005-2007) Jenderal Djoko Santoso meninggal dalam usia 67 tahun.
Satu tahun yang lalu, tepatnya 12 Juli 2019, Kepala Staf AD Jenderal George Toisutta juga menghadap Illahi dalam usianya yang ke 66.