"Saya pun terbang ke Jakarta untuk tes, makan biaya yang banyak dari sesuatu yang belum tentu berhasil" katanya. Dari biaya TOEFL, dan lain-lain, Nadhira mengaku menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 10 juta.
Nadhira menjadi viral karena dia terpilih menjadi student speaker. Berbicara penanganan korona dan kesehatan masyarakat.
Pada akhir pidatonya, Nadhira mengemukakan sesuatu yang menarik. Menurutnya, meskipun kesehatan masyarakat bidang pekerjaan yang sangat penting, tapi peran tersebut kurang mendapat apresiasi.
Keinginan Nadhira untuk membantu pemerintah menangani korona, khususnya di Jakarta, serta semangatnya mengajak milenial terus berkontribusi kepada dunia layak menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H