Selain mereka, sebelumnya ada lebih dari 22.000 penerima beasiswa yang terpilih dari seluruh Indonesia.
Oleh karenanya, Sri Mulyani mengatakan setiap rupiah yang dikeluarkan negara harus bisa bermanfaat untuk negara juga.
Pameo "Gapailah impianmu setinggi langit" milik Nadhira, yang pada saat di SMA bercita-cita menjadi arsitek.
Namun keinginan keluarga serta arahan dari pihak sekolah menjadikan Nadhira meraih impiannya menjadi dokter dari universitas yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts itu.
Ketika di SMA, sebenarnya Nadhira tidak ngebet ke kedokteran, tetapi karena ada undangan yang diberikan kepada 10 besar siswa tanpa tes, Nadhira berpikir ada baiknya dicoba.
Jadilah Nadhira studi di fakultas kedokteran Universitas Indonesia dan berhasil menamatkannya. Tidak puas S-1, Nadhira ingin melanjutkannya ke studi S-2.
Timbullah keinginannya untuk mengikuti seleksi beasiswa yang disediakan LPDP Kementerian Keuangan.
Ketika lolos LPDP, Nadhira belum tahu universitas mana di negeri Paman Sam yang bakal dipilihnya.
Dari Public Health, Nadhira memilah-milah mana yang terbaik. Ada John Hopkins, Columbia, dan Harvard. Ketiganya merupakan universitas paling bergengsi di dunia.
Menempuh studi di Harvard bisa disebut sebagai cita-cita seluruh mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. Harvard University selama ini dikenal sebagai almamaternya mantan Presiden AS Barack Obama.
Setelah ikut mentor dan tanya sana sini, daftar 2018, Harvard menerima Nadhira Pebruari 2019. Persiapannya memakan waktu 9 bulan.