Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Finlandia Negara Paling Bahagia di Dunia, Bagaimana Indonesia?

14 Juni 2020   09:02 Diperbarui: 14 Juni 2020   09:18 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara itu juga sangat produktif dalam hal penelitian sains. Mereka nomor empat dalam hal publikasi sains di negara-negara OECD.

Bukan hanya sampai disitu, Finlandia menduduki peringkat tertinggi indeks RNI, ukuran tingkat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi suatu negara.

Semua penduduk di sana memiliki telepon seluler.

Rusia di timur, Swedia di barat, dan Norwegia di utara merupakan batas darat dari negara dengan sistem pemerintahan Republik Parlementer ini.

Dari populasi 5,5 juta penduduknya (2013) negara dengan ibukota Helsinki ini memiliki kepadatan penduduk yang paling rendah di Eropa.

Finlandia dikenal sebagai negara yang mengalami musim dingin yang panjang.

Ketika negara lain tengah berjuang mengatasi krisis serta masalah kesehatan masyarakat seperti obesitas dan depresi, negara yang penduduknya dikenal cenderung introvert itu mempunyai peringkat tertinggi di pelbagai kategori penting seperti kemurahan hati, kebebasan menentukan pilihan, hidup sehat, harapan hidup sehat, dan pendapatan per kapita.

Sehingga pada 2018, Finlandia dinobatkan PBB di urutan pertama negara paling bahagia di dunia.

Pada saat itu, di ASEAN, negara kita berada di urutan ke 96 dari 156 negara. Indonesia lebih baik dari Myanmar (130), Kamboja (120), dan Laos (110). Tapi lebih buruk dari Vietnam (95), Filipina (71), Thailand (46), Malaysia (35), dan Singapura yang terbaik (34).

Laporan yang setiap tahun dibuat sejak 2012 tersebut dikeluarkan oleh Suistanable Solutions Network untuk PBB.

Sehubungan dengan kasus pandemi Covid-19, pada tahun ini, di Finlandia tercatat ada 449 kasus korona. Untuk mengatasi itu Finlandia menutup perbatasan untuk bepergian yang tidak penting, menunda kunjungan ke panti jompo, tidak memperbolehkan kerumunan lebih dari 10 orang, dan menutup sekolah atau perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun