Kendati tidak memperoleh royalti dari ciptaannya itu, dari pekerjaannya tersebut dia mengaku bisa punya mobil dan rumah.
Lalu mengapa tidak ada bapaknya di gambar?
Bernardus menjelaskan karena ketika itu pasar yang disasar perusahaan adalah kaum perempuan dan ibu-ibu.Â
Menurutnya, gambar itu sebagai satu cara untuk mempengaruhi ibu-ibu rumah tangga untuk membeli.
"Yang penting ada ibunya disitu, karena yang belanja ibunya kok," kata pria yang sekarang aktif dalam pengobatan prana itu sembari tersenyum.
Nah, bagi yang penasaran kemana bapak Khong Guan, kini terjawab sudah, yang sedang nyaneut di meja itu cuma ibu dan dua anak Khong Guan.
Sudah belanja kebutuhan Lebaran dan beli biskuit Khong Guan?
Tetap patuhi himbauan pemerintah tentang PPSB, physical distancing, dan social distancing untuk keselamatan kita semua.
Selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah. Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H