"Namanya tentara, ya siap lah," kata Djoko Santoso saat itu ditanya.
Jenazah Djoko Santoso bersemayam di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020) siang.
Sementara itu, sebagai suatu bentuk kehormatan dan rasa dukacita yang mendalam atas kepergian putra dan tentara terbaik, jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mengibarkan bendera setengah tiang mulai Minggu (10/5/2020).
"Akan hadir sebagai penghormatan terakhir, selain keluarga (isteri Angky Retno Yudianti serta dua anak Ardhya Pratiwi Setiowati dan Andika Pandu Puragabaya), kerabat, juga para purnawirawan TNI, para mantan KSAD, pejabat teras TNI/TNI AD, juga KSAD," kata Kolonel Inf Nefra Firdaus, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.
Salah satu tokoh yang kehilangan atas berpulangnya Djoko Santoso diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus pengusaha Sandiaga Uno.
"Selamat jalan Bapak....," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga mengenang banyak nasehat yang diberikan almarhum termasuk bagaimana cara berkontribusi untuk bangsa.
Sandiaga terkenang bimbingan Djoko Santoso dari dua momen yang melibatkannya yaitu pada Pilgub 2017 dan Pilpres 2019 lalu.
"Bapak selalu memberikan nasehat, kebenaran dan keadilan yang harus menjadi pedoman kita serta merah putih lah yang harus didahulukan. Insya Allah, Bapak Khusnul Khatimah," tutur Sandiaga, Minggu (10/5/2020).
Sementara itu, usai melayat ke rumah duka di Bambu Apus, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Djoko Santoso merupakan prajurit dan pejuang yang hebat.
Informasi diperoleh dari Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto, Brigjen Budi Sulistya yang mengatakan Bapak Djoko Santoso meninggal disebabkan stroke yang dipicu karena pendarahan otak.