Dalam studi itu, delapan ekor anjing dilatih selama tiga pekan di laboratorium.
Anjing-anjing itu dididik untuk membedakan mana sampel-sampel (urine dan air liur) orang yang berpenyakit Covid-19 dan mana yang tidak.
Tentu saja, menurut Cynthia, anjing-anjing itu nantinya dapat dimanfaatkan kemampuannya untuk mengurangi penularan virus Covid-19 yang mendukung sistem pengawasan korona secara nasional.
Bahkan Penn Vet's mengatakan anjing-anjing yang mereka latih siap ready membantu manusia mengidentifikasi Covid-19 pada Juli 2020 mendatang.
Anjing memang salah satu dari 5 hewan yang mempunyai indera penciuman yang luar biasa. Hewan-hewan lainnya yang seperti anjing dalam hal mempunyai indera penciuman yang luar biasa adalah ikan hiu, ular, gajah, dan beruang.
Namun anjing lah yang paling mungkin untuk untuk mendeteksi bau penyakit Covid-19.
Sebelum Penn Vet's, saya menemukan berita kalau Inggris, dalam hal ini London School of Hygiene Tropical Medicine (LSHTM) juga tengah mempersiapkan untuk melatih anjing-anjing secara intensif untuk mengidentifikasi bau spesifik penyakit Covid-19.
James Logan, Kepala Departemen Pengendalian Penyakit dari LSHTM yakin anjing dapat dilatih untuk melaksanakan tugas mendeteksi penyakit Covid-19.
Menurut Logan, setiap penyakit itu memiliki bau tertentu yang spesifik, misalnya influenza.
Sebelumnya anjing terbukti bisa mengidentifikasi berbagai penyakit seperti malaria, diabetes, atau kanker.
"Bahkan tingkat akurasi anjing mendeteksi malaria lebih tinggi dari standar WHO," tutur Logan.