Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Ojo Mudik", Videoklip Terakhir yang Dibuat Didi Kempot bareng Wali Kota Solo

5 Mei 2020   10:46 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Kempot (wartakota.tribunnews.com)


Sama sekali tidak menyangka. Itu kesan bagi saya mungkin Anda, ketika seniman campursari Didi Kempot meninggal dunia.

"Ya,betul meninggal pagi ini," kata Asisten Manajer Rumah Sakit Ibu Solo, Divan Fernandez.

"The Godfather of Broken Heart" Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya, pada Selasa (5/5/2020) pukul 7.46 pagi WIB di RS Kasih Ibu Solo.

"Benar dia meninggal dunia, sudah saya cek dokter jaga, tapi saya belum tahu pasti penyebabnya, dia baru masuk rumah sakit pagi tadi" tutur Divan.

"Turut berdukacita sedalam-dalamnya...," tulis sesama seniman Angela Lee di Instagram.

Selain sesama seniman dan para penggemarnya yang berdukacita, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, langsung mendatangi rumah sakit seketika mendengar kabar pria kelahiran Solo, 31 Desember 1966 itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Nama panggung Didi Kempot merupakan akronim dari Kelompok Pengamen Trotoar, sebuah grup musik yang mengantarkannya pindah ke Jakarta pada tahun 1987 untuk mengadu nasib.

Didi Kempot lahir dengan nama Dionisius Prasetyo. Dia adalah putra dari seniman Edi Gudel dan adik kandung dari pelawak Mamiek Prakoso.

Publik menjulukinya Lord Didi serta "Godfather of Broken Heart" karena lagu-lagu yang ditulis dan diciptakannya bertemakan patah hati.

Komunitas penggemarnya menamakan mereka "Sobat Ambyar" . Penggemar laki-laki menyebut mereka dengan Sadboys, dan yang wanita Sadgirls. Mengacu kepada lagu-lagu Didi yang berisi kesedihan, patah hati, dan kehilangan.

Komunitas "Sobat Ambyar" dibentuk dalam sebuah acara Musyawarah Nasional Pengukuhan Awal atas prakarsa Solo Sad Boys Club pada 15 Juni 2019 silam.

Alasan dari suami Yan Vellia memilih tema lagu-lagunya karena Lord Didi ingin lebih dekat dengan para penggemarnya.

Nama-nama tempat diambil Didi untuk judul-judul lagunya.

Yang paling nge-hits adalah Stasiun Balapan.

700 unit lagu-lagu yang sudah diciptakannya dengan menggunakan bahasa Jawa bertemakan kesedihan, patah hati, dan kehilangan.

Lagu-lagu yang mengambil nama tempat lainnya di antaranya adalah Terminal Terboyo, Malioboro, Magelang Nyimpen Janji, Lintang Ponorogo, Tanjung Perak,  Tragedi Tawangmangu, Parangtritis, Rindu Jombang, Kopi Lampung, dan Terminal Tirtonadi.

Dengan membawakan lagu-lagu tersebut secara tidak sadar Didi turut mempromosikan tempat-tempat itu.

Lagu-lagu lainnya, Ketaman Asmara, Selingkuh, Ngalamun,  Kusumaning Ati,  dan Jatuh Cinta.

Segudang penghargaan sudah dikantongi Didi di bidang musik, seperti Indonesia Dangdut Awards 2019, Anugerah Musik Indonesia 2013,  Anugerah Musik Indonesia 2003, dan banyak lagi.

Video Klip terakhir yang sempat dibuat Didi Kempot sebelum meninggal adalah "Ojo Mudik".

Selain Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, video klip Ojo Mudik juga menampilkan Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai, dan Dandim 0735 Surakarta Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji.

Lirik lagu Ojo Mudik itu berisi ajakan kepada masyarakat yang ada di perantauan untuk jangan mudik dulu di saat mewabahnya virus korona sekarang ini.

Lagu yang memperingatkan masyarakat untuk tidak mudik seperti yang diminta Presiden Jokowi guna memutus mata rantai penularan virus korona agar bisa pulih dengan segera.

"Untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan menggunakan masker," kata FX Hadi Rudyatmo.

Selamat jalan mas Didi Kempot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun